kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capex Taisho Pharmaceutical di 2016 Rp 20 miliar


Selasa, 29 Desember 2015 / 23:19 WIB


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Produsen balsem Counterpain berencana memperbarui mesin-mesin pabriknya, guna meningkatkan kualitas produknya di 2016. Serta akan memperluas pasar ekspornya ke beberapa negara bagian di Asia tenggara.

Kepala Pabrik PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk, M. Sumarno, nantinya untuk total capex di 2016 mendatang dianggarkan sebesar Rp 20 miliar. Di pakai untuk upgrade fasilitas pabrik, baik untuk membeli mesin baru dan pengembangan bangunan.

“Capex kita mayoritas untuk upgrade fasilitas terutama mesin, hal ini guna meningkatkan kualitas produk kita,” ucap Sumarno.

Sumarno mengatakan untuk pembelian mesin baru akan memakan biaya Rp 3-4 miliar per unit. Namun, dia enggan membeberkan berapa mesin yang akan dibeli dan berapa peningkatan kapasitas yang akan didapat. Tapi dengan pembelian mesin baru tersebut pastinya dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan.

Saat ini kapasitas produksi Taisho Pharmaceutical sudah mencapai 30 juta unit per tahun dengan satu shift produksi. Di mana 80% dari produknya itu dipergunakan untuk produksi Counterpain dan Tempra. Rencananya produksi di 2016 akan dilakukan dengan dua shift jadi peningkatannya produksinya bisa dua kali lipat.

Sumarno juga mengungkapkan bahwa hasil produksinya itu 60% diperuntukkan pasar ekspor, sedangkan 30% untuk pasar domestik. Negara-negara tujuan ekspornya adalah Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura. ”Paling besar ekspor kita sekarang ke Thailand dan Filipina,” kata Sumarno.

Melihat potensi pasar luar negeri yang besar, Sumarno mengatakan dari pihak prinsipal di Jepang pastinya akan meningkatkan pasar ekspor dengan menambah negara-negara tujuan baru khususnya wilayah Asia Tenggara. Namun untuk negara tujuannya ia belum mau mengatakannya.

“Dari Taiso Jepang menginginkan Indonesia menjadi hub atau penghubung ke seluruh negara bagian Asia, mungkin ada ekspansi negara-negara baru,” ucap Sumarno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×