kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cahayasakti garap proyek Rp 4,8 T di Bogor


Senin, 17 April 2017 / 21:10 WIB
Cahayasakti garap proyek Rp 4,8 T di Bogor


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Calon emiten PT Cahayasakti Investindo Sukses memiliki sejumlah agenda ekspansi tahun ini. Perseroan tengah menggarap Olympic City, yakni proyek mixed used yang terdiri dari mall, small office/home office (SOHO), hotel, dan apartemen senilai Rp 4,8 triliun di Bogor.

Perusahaan furnitur yang mulai tahun lalu mulai menggarap properti ini menargetkan, pengerjaan fase satu proyek itu ditargetkan tuntas pada tahun 2020 mendatang. Perseroan juga menggarap Olympic Office Block di Kawasan Industri Sentul dan Olympic Residence. Keduanya ditargetkan beroperasi pada 2019 mendatang.

Direktur Cahayasakti Lukas Maulana Jusuf mengatakan, karena ekspansi itu, perseroan optimis bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 458 miliar dan laba bersih Rp 60 miliar hingga akhir tahun ini. Sementara itu, di tahun 2018, pendapatan perseroan diproyeksi mencapai Rp 1,2 triliun dengan laba bersih Rp 155 miliar.

Sebagai perbandingan, hingga Oktober 2016, pendapatan perseroan baru tercatat Rp 53,8 miliar dengan laba Rp 7 miliar. Hingga akhir 2016, pendapatannya mencapai Rp 61 miliar.

"Pendapatan tahun ini diperkirakan melonjak karena memang office tower dan gudang sudah dijual. Selain itu, ada marketing sales dari properti sebesar Rp 250 miliar," ujarnya di Jakarta, Senin (17/4).

Anak usaha Olympic Group ini akan menawarkan saham baru ke publik atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas maksimal 207 juta saham baru atau 15,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran umum itu sebesar Rp 650 hingga Rp 960 per saham. Sehingga, perseroan berpotensi meraih dana segar Rp 134,5 miliar hingga Rp 198,72 miliar. Perseroan akan menggunakan 78% dari dana itu untuk modal kerja, 10% untuk membayar utang jangka pendek, dan 12% untuk belanja modal.

Masa penawaran awal dimulai pada 17-26 April 2017, lalu pernyataan efektif dari OJK pada 28 April mendatang. Sementara itu, masa penawaran umum ditargetkan berlangsung pada 3-5 Mei 2017 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 10 Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×