Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pasar saham emerging market dilanda aksi jual kemarin (30/1). Pada pukul 17.00 waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets Index melorot 1% menjadi 1.006,17. Sekadar mengingatkan, indeks acuan negara berkembang ini sempat melonjak ke level tertinggi sejak September pada 27 Januari lalu. Sementara itu, indeks Bovespa Brazil turun 0,2%. Sedangkan indeks Sensex India turun 2,2% dan Shanghai Composite Index turun 1,5%.
Penurunan yang terjadi pada pasar emerging market dipicu oleh isu di Eropa, di mana Yunani memberikan sinyal bahwa negaranya akan menolak persyaratan terhadap anggaran belanjanya untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Diberitakan, Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos menolak rencana untuk menunjuk komisioner untuk mengawasi implementasi pemangkasan anggaran belanja negara tersebut dengan alasan harga diri negara.
Selain itu, faktor lainnya adalah data yang menunjukkan anggaran belanja konsumen AS diam di tempat pada Desember lalu. Faktor tadi memicu kecemasan bahwa petumbuhan ekonomi global akan melambat.
"Market terus mengawasi perkembangan yang terjadi di Eropa. Investor sedikit cemas dengan tingginya kenaikan pada pasar saham emerging market sepanjang tahun ini," jelas Michael A Gayed, chief investment strategist di Pension Partners LLC, New York.
Catatan saja, indeks MSCI Emerging Market sudah melonjak 9,7% di sepanjang tahun ini. Sementara, kenaikan pada indeks MSCI World hanya sebesar 4,5% dan indeks Standard & Poor's 500 naik 4,4% pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News