kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Bursa Asia diramal masih akan memerah


Selasa, 07 Januari 2014 / 06:00 WIB
Bursa Asia diramal masih akan memerah
ILUSTRASI. Katalog promo Superindo terbaru 15-18 Agustus 2022


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa regional di kawasan Asia melemah pada transaksi hari ini, Senin (6/1). Hingga sore kemarin pukul 17.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pasific turun 0,9% ke level 139,12. Sejumlah bursa yang melemah di antaranya indeks Nikkei yang turun 2,35% menjadi 15.908,88 dan indeks Hangseng yang turun 0,58% menjadi
22.684,15. Sementara,  indeks Kospi justru menguat 0,37% menjadi 1.953,28.
 
Reza Nugraha, analis MNC Securities mengatakan bahwa pelemahan bursa Asia kemarin dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap fundamental ekonomi China. Kekhawatiran ini terjadi setelah data manufaktur PMI China versi HSBC beberapa waktu lalu dirilis semakin memburuk.
 
Selain itu, pelemahan juga dipicu oleh minimnya minat pasar untuk melakukan aksi beli. Reza memperkirakan, hari ini, bursa Asia masih berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya dipicu oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh pasar terkait minimnya data ekonomi di Asia.

“Tapi saya optimistis ini hanya akan terjadi untuk sementara waktu saja,” katanya.
 
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities menambahkan, aksi tunggu dan kekhawatiran pasar terhadap rilis data ekonomi penting lanjutan China dalam beberapa waktu ke depan, termasuk data penjualan retail dan neraca perdagangan China, juga turut menekan pergerakan bursa saham Asia. “Jadi semua sentimen memang datang dari China,” katanya.
 
Lanjar memperkirakan, hari ini, Bursa Asia akan kembali melanjutkan pelemahannya dan masih dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi China. Namun, pelemahan tersebut kemungkinan besar akan sedikit teredam oleh persetujuan penunjukkan Janet Yellen menjadi Gubernur Bank Sentral Amerika malam tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×