kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa AS ditutup flat setelah pengumuman data pertumbuhan ekonomi


Sabtu, 28 April 2018 / 09:09 WIB
Bursa AS ditutup flat setelah pengumuman data pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Para trader bekerja di lantai Bursa Efek New York


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup nyaris datar pada perdagangan Jumat malam waktu setempat (27/4). Pasar tengah mencerna prospek inflasi setelah pengumuman laju ekonomi AS kuartal pertama, sementara saham-saham sektor energi dan teknologi melemah.

The Dow Jones Industrial Average turun 11,15 poin atau 0,055 menjadi 24.311,19. Indeks S&P 500 bertambah 2,97 poin atau 0,11% menjadi 2.669,91. Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,12 poin atau 0,02% ke level 7.119,80.

Tiga indeks utama AS mengakhiri pekan ini dengan penurunan, setelah dua pekan sebelumnya menguat berturut-turut.

"Banyak sentimen yang terjadi, dan pasar sepertinya belum menentukan ke arah mana," kata Chuck Calrson CEO di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana, dikutip Reuters

Departemen Perdagangan AS kemarin mengumumkan laju ekonomi AS kuartal I sebesar 2,3%, melambat ketimbang kuartal sebelumnya yang sebesar 2,9%. Selain itu, pertumbuhan pengeluaran belanja juga merupakan yang terlemah dalam lima tahun terakhir. Tapi, kenaikan di upah pekerja dan kemungkinan ada penurunan tarif pajak menjadi sinyal positif ekonomi AS. 

Imbal hasil atau yield acuan surat utang AS juga kemarin ditutup flat, sementara pasar tetap yakin, bank sentral AS Feseral Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunga di tahun ini. 

Beberapa saham bluechips yang menjadi mover Bursa AS kemarin antara lain Amazon yang naik 3,6% setelah perusahaan ritel ini mengumumkan kinerja di atas perkiraan pasar. 

Microsoft, yang menjadi petunjuk arah angin saham-saham teknologi, juga menguat 1,7% setelah mengumumkan keberhasilan mengembangkan bisnis layanan komputasi awan di periode kuartal pertama. 

Sedangkan Exxon yang tak mencapai target kinerja seperti perkiraan pasar, turun 3,8% dan menyeret Dow Jones. Saham Exxon juga menekan sektor energi turun 1,2%, dan menjadi grup saham dengan penurunan terbesar kemarin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×