kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) berencana menggelontorkan capex Rp 4 triliun di tahun depan


Minggu, 01 Desember 2019 / 14:33 WIB
Bukit Asam (PTBA) berencana menggelontorkan capex Rp 4 triliun di tahun depan
ILUSTRASI. Conveyor belt (tempat pengisian batubara ke kereta api) milik PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). Bukit Asam (PTBA) akan fokus pada bisnis hilirisasi dan peningkatan volume pengangkutan batubara pada tahun depan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk disebut akan fokus pada bisnis hilirisasi batubara dan peningkatan volume pengangkutan batubara pada tahun depan. Untuk itu, emiten berkode saham PTBA ini berencana mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 4 triliun. Jumlah tersebut sebenarnya lebih rendah dari alokasi capex PTBA pada tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 6,47 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman mengatakan, capex PTBA pada tahun depan salah satunya akan digunakan untuk pengembangan gasifikasi batubara. Ini merupakan bagian dari rencana PTBA untuk mengembangkan bisnis hilirisasi batubara.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) mengantongi kontrak penjualan batubara 2 juta ton ke Taiwan

Bukit Asam juga akan menggunakan sebagian capex untuk pengembangan bisnis pengangkutan batubara dan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8. Catatan Kontan.co.id, PLTU Sumsel 8 sudah mulai dibangun sejak tahun 2018 lalu dengan proyeksi kapasitas sebesar 2x620 megawatt (MW). Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada 2021.

“Kami juga mengalokasikan capex untuk investasi oleh anak perusahaan serta investasi pengembangan bisnis lainnya,” tambah Suherman, Sabtu (30/11) lalu. Dia melanjutkan, sebagian besar capex PTBA pada tahun 2020 nanti masih akan menggunakan sumber dana internal.

Suherman mengaku, hingga kuartal tiga kemarin dana capex PTBA yang terserap masih tergolong sedikit dari target. Tapi, ia belum bisa memberikan rincian total capex yang sudah digunakan oleh PTBA sepanjang 2019 berjalan.

Baca Juga: Tahun 2019 tinggal sebulan, IHSG termasuk indeks berkinerja terburuk

Berdasarkan laporan keuangan PTBA per September 2019, emiten tambang pelat merah ini menggunakan dana Rp 953,54 miliar untuk pembelian aset tetap dan Rp 126,57 miliar untuk penambahan investasi pada ventura bersama.

Suherman bilang, dana capex PTBA sejauh ini digunakan untuk pengadaan alat-alat berat tambang batubara, pembelian peralatan elektrifikasi di area pertambangan, pengembangan proyek Dermaga Kertapati dan PLTU Sumsel 8, hingga pembangunan pemukiman karyawan. “Serapan capex tahun ini sedikit mengalami kemunduran terutama pada beberapa proyek seperti pengembangan jalur angkutan batubara ke pelabuhan Tarahan, pengembangan bisnis properti, dan investasi pada anak usaha,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×