kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buka peluang ekspor, Wahana Vinyl cari mitra potensial di Asia Tenggara


Selasa, 27 Februari 2018 / 19:32 WIB
Buka peluang ekspor, Wahana Vinyl cari mitra potensial di Asia Tenggara
Steven Widjaja, Dirut PT Wahana Vinyl Nusantara


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Vinyl Nusantara membuka peluang untuk melakukan ekspor pada tahun ini. Maklum, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1973 ini tidak lagi terpaku pada produk-produk yang diproduksi oleh Wavin BC. Untuk itu, kini perusahaan mencari mitra-mitra baru potensial di Asia Tenggara.

Baru-baru ini, Wahana Vinyl sudah resmi menggandeng mitra baru seperti Ke Kelit dari Eropa serta Maezawa dan Mitsubishi Corporation dari Jepang dengan merek Rucika.

Steven Widjaja, Direktur Utama Wahana Vinyl mengungkapkan kedua mitra baru tersebut memiliki posisi yang sangat kuat di Asia. Kondisi ini bakal membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspor yang selama ini tidak bisa dilakukan ketika perusahaan hanya menjalin kerjasama dengan Wavin BC.

"Dengan kita melakukan kerjasama dengan Wavin, yang paling terasa kita hanya punya teritori di Indonesia, " ungkap Steven di Cibitung, Selasa (27/2).

Steven bilang, Wavin memiliki posisi yang sangat besar dan kuat di Eropa, sehingga pihaknya tak punya peluang untuk ekspor, selain hanya fokus di Indonesia.

Selama menjalin kerjasama dengan Wavin kurang lebih 35 tahun, kedua perusahaan ini tidak berkolaborasi dalam hal finansial, melainkan hanya sebatas teknis.

Menurut Steven, jika pihaknya hanya menjalin kolaborasi dengan Wavin, belum tentu semua produknya relevan untuk diekspor. Meski begitu, produk Wavin tetap akan dipakai untuk kebutuhan yang sesuai.

"Sekarang kami cari partner dan menjajali produk-produk apa yang sesuai dan dibutuhkan. Yang penting punya visi yang sama," ujar Steven.

Selain memiliki misi yang sama, menurut Steven, partner yang diajak kerja sama di antaranya memiliki posisi yang potensial di Asia Tenggara sehingga ada kemiripan kebutuhan pipa seperti di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×