kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI menerbitkan obligasi berkelanjutan Rp 2,44 triliun


Rabu, 07 Februari 2018 / 08:15 WIB
BRI menerbitkan obligasi berkelanjutan Rp 2,44 triliun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menjaga likuiditas, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menerbitkan surat utang Rp 2,44 triliun. Surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap IV Tahun 2018 ini merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan II, dengan target dana total Rp 20 triliun. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/2), obligasi ini diterbitkan dalam dua seri. Pertama, Seri A yang menawarkan kupon tetap 6,65%. Nilai yang ditawarkan mencapai sekitar Rp 1,83 triliun dengan tenor lima tahun. Tanggal pelunasan pokok obligasi seri ini jatuh tanggal 21 Februari 2023.

Kedua, Seri B yang memiliki jangka waktu tujuh tahun. Besaran obligasi untuk seri ini mencapai Rp 605 miliar dengan bunga tetap 6,90%. Rencananya, bunga obligasi kedua seri ini dibayarkan tiap tiga bulan. Pembayaran pertama dilakukan pada 21 Mei 2018.

Obligasi ini telah mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Perbankan pelat merah ini sudah menunjuk lima sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi penerbitan obligasi ini, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indopremier Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.

Masa penawaran umum obligasi ditetapkan selama dua hari, yakni 14 Februari hingga 15 Februari mendatang. Sedangkan penjatahan dijadwalkan pada 19 Februari. Obligasi berkelanjutan ini ditargetkan dapat dicatatkan di BEI pada 22 Februari 2018.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat penerbitan obligasi ini dapat membantu mengerek kinerja BBRI tahun ini. Sebab, dana yang diperoleh dari obligasi berkelanjutan ini digunakan untuk memperbesar penyaluran kredit, yang akan positif bagi kinerja. 

Tahun lalu, penyaluran kredit BBRI naik 11,4% menjadi Rp 739,3 triliun. "Apalagi BBRI juga mampu menekan kenaikan NPL, karena perusahaan ini bisa melaksanakan mitigasi risiko dengan efektif," kata Nafan. Karena itu, dia masih merekomendasikan beli BBRI dengan target harga secara bertahap di Rp 3.870 per saham dan Rp 3.920 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×