Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati mega proyek Meikarta sudah bergulir namun masih ada persoalan yang belum dituntaskan pengembang. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebut penyesuaian tata ruang untuk proyek Meikarta belum ada.
Arie Yuriwin, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN mengatakan proyek milik Grup Lippo itu belum ada penyesuaian tata ruang. Seperti diketahui, proses tersebut harus dituntaskan terlebih dahulu sebelum melakukan marketing sales.
"Meikarta itu penyesuaian tata ruangnya belum ada, jadi dia sudah jualan kami malah jadi bingung," ujar Arie dalam Seminar Kebijakan dan Regulasi Pembebasan Lahan Proyek Properti di Jakarta, Kamis (15/3).
Arie menambahkan, hal ini berbeda dengan proyek yang dikerjakan oleh BUMN. Sebab untuk proyek BUMN, Kementerian ATR/BPN bisa mengubah penugasan melalui Perpres 58/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, seperti proyek kereta api cepat yang tata ruangnya bisa diubah.
"Jadi kalau Meikareta itu belum ada, biasanya pemerintah daerah melakukan penyesuaian tata ruang yang evaluasinya 5 tahun sekali," lanjut Arie.
Asal tahu saja untuk menggarap proyek tersebut Grup Lippo menggelontorkan investasi mencapai Rp 278 triliun. Proyek ini menjadi proyek paling prestisius milik Grup Lippo sejak konglomerasi tersebut berdiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
