kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis otomotif tertekan, pendapatan Tunas Ridean (TURI) turun 11% di kuartal I-2020


Senin, 27 April 2020 / 13:22 WIB
Bisnis otomotif tertekan, pendapatan Tunas Ridean (TURI) turun 11% di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Seorang pekerja membersihkan lantai di depan mobil BMW disela peresmian showroom PT Tunas Ridean Tbk


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mencatatkan pendapatan bersih Grup untuk kuartal I-2020 sebesar Rp 3,2 triliun. Nilai itu turun 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp 125,0 miliar turun 22% yoy. Laba per saham juga turun 22% menjadi Rp 22.

Penurunan kinerja TURI ini terjadi lantaran melemahnya kontribusi dari bisnis otomotif, bisnis pembiayaan dan bisnis sewa, mencerminkan kondisi perdagangan yang lemah di semua unit bisnis.

“Kinerja tersebut diperburuk oleh dampak Covid-19 sejak kasus pertama di Indonesia dikonfirmasi pada bulan Maret. Manajemen akan memantau dengan cermat perkembangan wabah COVID-19 dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya pada bisnis Grup sejauh/sebisa mungkin," ujar Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4).

Baca Juga: Siasat Tunas Ridean (TURI) Menjaga Pertumbuhan Laba

Laba grup dari bisnis otomotif turun 17% menjadi Rp 79,3 miliar, disebabkan oleh penurunan penjualan. Pasar mobil nasional turun 7% menjadi 237.000 unit, sementara penjualan mobil baru Grup turun 16% menjadi 10.758 unit.
Pasar nasional perdagangan motor turun 7% pada kuartal pertama tahun ini menjadi 1,6 juta unit. Penjualan sepeda motor Grup, yang terutama berlokasi di Sumatra turun 14% menjadi 48.843 unit.

Kontribusi laba dari bisnis rental turun 35% menjadi Rp 9,4 miliar, disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi. Jumlah armada rental sedikit turun menjadi 8.066 unit.

Sementara itu, Mandiri Tunas Finance, perusahaan afiliasi TURI memberikan kontribusi laba sebesar Rp 36,3 miliar. Nilai itu 28% lebih rendah dari tahun lalu terutama akibat dari perubahan peraturan seputar praktik penagihan.

Termasuk relaksasi atas angsuran pinjaman sebagai salah satu tanggapan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kendati demikian, jumlah pembiayaan baru Mandiri Tunas Finance masih naik 5% menjadi Rp 7,3 triliun hingga kuartal pertama 2020.

Baca Juga: Tunas Ridean (TURI) akan menebar dividen Rp 8 per saham, ini jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×