kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis beras kerek sales AISA naik 148%


Rabu, 18 April 2012 / 08:30 WIB
Bisnis beras kerek sales AISA naik 148%
ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Pemerintah membuka peluang menaikkan tarif listrik pada kuartal III 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mulai mendulang berkah dari ekspansi di lini penjualan beras. Sepanjang tahun lalu, pendapatan dari penjualan beras mencapai Rp 725,89 miliar. Angka ini meningkat drastis dari penjualan beras tahun 2010 yang sebesar Rp 34,61 miliar.

Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, menuturkan, penjualan beras naik lantaran pabrik beras AISA di Karawang, Jawa Barat (Jabar) telah mulai beroperasi sejak tahun lalu.

AISA mengakuisisi pabrik tersebut dari PT Jatisari Sri Rejeki pada akhir 2010. Untuk akuisisi itu, AISA menggelontorkan investasi senilai Rp 370 miliar. Dengan akuisisi itu, kapasitas produksi beras AISA di tahun lalu naik 100% menjadi 20.000 ton pertahun.

Kenaikan penjualan beras ini mendongkrak kinerja AISA. Pendapatan AISA pada tahun 2011 naik 148,51% menjadi Rp 1,75 triliun. Pada 2010, pendapatan AISA sebesar Rp 705,22 miliar. Sedang, laba bersih tahun berjalan AISA di 2011 naik 87,29% menjadi Rp 149,95 miliar year on year (yoy).

Bisnis utama di sektor manufaktur makanan juga menopang pertumbuhan kinerja AISA. Kontribusi dari segmen ini tumbuh 55,11% yoy menjadi Rp 981,66 miliar. Sedang, segmen agribisnis turut menyumbang kenaikan penjualan 74,74% yoy menjadi Rp 80,68 miliar.

Meski kinerja keuangan bertumbuh, AISA masih belum berniat membayarkan dividen untuk tahun buku 2011. "Manajemen AISA masih melakukan pertimbangan secara serius terkait pembayaran dividen 2011," katanya, kemarin (17/4).

Jika merujuk pada komitmen saat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), jika AISA meraup laba bersih kurang dari atau sama dengan Rp 50 miliar, rasio pembayaran dividen akan berkisar 10%-15%. Jika laba bersih AISA lebih dari Rp 50 miliar, rasio pembayaran dividen akan sekitar 15%-25%.

Namun, AISA juga perlu mempertimbangkan aspek lain seperti rencana ekspansi. Maklum, AISA memiliki rencana investasi yang cukup besar terutama untuk pengembangan bisnis beras dan perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan catatan KONTAN, AISA akan membangun 18 pabrik beras baru dalam jangka waktu 3-4 tahun mendatang.

Rencananya, tiap pabrik bakal memiliki kapasitas produksi setidaknya 10.000 ton beras per bulan. Pembangunan satu pabrik ditaksir menyedot dana sekitar US$ 9 juta-US$ 10 juta.

Dengan pencapaian kinerja di 2011 tersebut, manajemen AISA menargetkan penjualan bersih tahun ini bisa naik 88,36% yoy menjadi Rp 3,3 triliun. Segmen manufaktur makanan ditargetkan menyumbang penjualan Rp 1,5 triliun dan penjualan beras senilai Rp 1,4 triliun.

Sisanya akan disumbangkan oleh segmen perkebunan atau agribisnis. "Kalau laba bersih kami targetkan senilai Rp 212 miliar," ujar Sjambiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×