kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BIPI kejar pendapatan dari infrastruktur batubara


Rabu, 13 Desember 2017 / 09:01 WIB
BIPI kejar pendapatan dari infrastruktur batubara


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Benakat Integra Tbk (BIPI) menggenjot pendapatan dari bisnis infrastruktur batubara. Tahun depan, BIPI berharap bisa menangani 83 juta ton batubara. Angka ini naik 5% dibanding target penanganan batubara yang dikerjakan tahun ini.

Dari Januari sampai pertengahan Desember 2017, BIPI melakukan penanganan aktual batubara sebesar 77,32 juta ton. Rinciannya, sebesar 19,28 juta ton dikerjakan PT Mitratama Perkasa dan sebesar 58,04 juta ton dikerjakan oleh PT Nusa Tambang Pratama. "Tahun ini, pengerjaan batubara bisa sampai 79 juta ton," kata Michael Wong, Direktur Keuangan BIPI, di Jakarta, Selasa (12/12).

BIPI pun optimistis perolehan laba bersih bisa membaik. "Bisa lebih tinggi dari tahun ini. Proyeksi kami, laba bersih tahun depan sekitar US$ 42 juta," beber dia.

Hingga kuartal III-2017, BIPI membukukan laba bersih US$ 34,51 juta. Angka ini naik dari periode yang sama di 2016 sebesar US$ 2,46 juta. Kenaikan ini didorong laba dari ventura bersama.

BIPI juga yakin bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan dua digit. Hal ini karena BIPI berencana menambah kepemilikan di PT Mitratama Perkasa dengan mengakuisisi 30% saham dari PT Sumber Energi Andalan. Nilainya sekitar US$ 120 juta.

Meski tahun 2017 akan segera berakhir, Michael optimistis pengambilalihan saham Mitratama bisa rampung di tahun ini dan mulai terkonsolidasi pada tahun depan.

Untuk mendanai ekspansinya, BIPI akan membidik pendanaan dariĀ private placement. Sebelumnya, BIPI juga berniat menerbitkanĀ medium term notesĀ (MTN) sebesar Rp 100 miliar. Namun, penerbitan MTN ini akan ditunda. "Kami akan lihat kondisi tahun depan," kata Michael.

BIPI memilih menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) dengan menerbitkan maksimal 3,65 miliar saham biasa seri B di harga pelaksanaan Rp 86 per saham.

BIPI berharap bisa meraih dana segar sebesar Rp 313,97 miliar. Dana ini akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan. BIPI juga mematok capex tahun 2018 sebesar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×