kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik kenaikan laba, ADES utamakan efisiensi


Selasa, 20 Juni 2017 / 19:02 WIB
Bidik kenaikan laba, ADES utamakan efisiensi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persaingan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) semakin ketat. Hal ini menyebabkan produsen AMDK, PT Akasha Wira International Tbk, melakukan efisiensi di berbagai segi pada tahun ini.

Sampai kuartal I-2017, emiten berkode ADES ini memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 196 miliar. Jumlah tersebut turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 203 miliar.

Direktur PT Akasha Wira International Wisnu Adjie mengatakan, beban penjualan memang meningkat. Laporan keuangan menunjukkan, beban distribusi meningkat 18% menjadi Rp 71 miliar pada kuartal pertama 2017. "Sehingga kami targetkan tahun ini bisa membuat distribusi lebih efisien dan low cost," kata Wisnu dalam paparan publik, Jakarta (20/6).

Lanjut Wisnu, margin keuntungan bisnis AMDK tergolong tipis, padahal ongkos angkutnya tidak sedikit. Tapi, Wisnu optimistis, perseroan bakal meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 15% pada tahun ini.

Tahun ini, ADES menganggarkan belanja modal atau capital expenditure Rp 110 miliar untuk kepentingan perawatan mesin. Sementara, pada November 2017, perusahaan akan merampungkan lini produksi AMDK di Pandaan, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 200.000 liter per tahun.

Selain itu, ADES akan mengutamakan pemakaian bahan baku lokal. Kata Wisnu, seperti packaging produk kosmetik milik perusahaan, saat ini sudah mulai dialihkan menggunakan produk lokal. Hal ini ditempuh guna menambah efisiensi produksi dan operasional.

Wisnu mengakui, persaingan di AMDK semakin ketat, apalagi dengan makin banyaknya pemain baru di industri tersebut. "Namun kami tetap optimistis sebab punya brand yang sudah dikenal, yakni Nestle Pure Life," katanya.

Untuk market share AMDK, kata Wisnu, produk Nestle Pure Life masih sekitar 3%. Namun, melihat potensi pasar AMDK yang tiap tahunnya bisa tumbuh 7%-8%, ADES tidak mau kalah.

Selain itu, Wisnu menilai adanya perubahan behaviour konsumen dan market menyebabkan pasar AMDK lebih dinamis. "Saat ini sudah banyak convenience store, sehingga barang sudah tidak banyak tertumpuk di gudang, konsumen pun lebih ke arah neighboorhood store, kapan dia butuh dia beli," sebut Wisnu.

Hal ini menyebabkan pembelian AMDK dalam jumlah besar seperti kardus atau lusinan semakin berkurang. Sehingga perlu inovasi bisnis untuk terus menang dalam persaingan bisnis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×