kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik investor baru, BEI perbaharui sistem IPO


Kamis, 18 Desember 2014 / 22:30 WIB
Bidik investor baru, BEI perbaharui sistem IPO
ILUSTRASI. Jika Anda telah siap dan ingin mulai mengatur keuangan untuk menunaikan ibadah Umah dan Haji, Maybank Tabungan MyArafah dari UUS (Unit Usaha Syariah) Maybank Indonesia akan membantu mewujudkan keberangkatan Anda ke Tanah Suci.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) punya banyak cara untuk menjaring investor baru. Salah satunya adalah dengan mempermudah pembelian saham perdana Initial Public Offering (IPO). BEI tengah mempersiapkan infrastruktur baru yang disebut Primary Market Support System (PMSS).

Hoesen Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, dengan sistem ini, proses bookbuilding saham IPO bisa dilakukan secara online. "Kalau sekarang kan masih harus isi formulir dan sebagainya. Dengan sistem ini, semua investor di mana pun bisa beli," katanya belum lama ini.

Nantinya, sistem ini akan ditunjang oleh online sistem yang dimiliki broker. Investor yang bukan nasabah agen penjual juga bisa memiliki akses terhadap saham IPO. Investor hanya harus memiliki rekening dana nasabah (SID) untuk bisa menyerap saham IPO tersebut. "Ini memberi akses lebih luas dan partisipasi investor domestik," imbuhnya.

Hoesen bilang, aturan mengenai infrastruktur baru ini akan dibuat se-transparan mungkin. Untuk memberi akses lebih terhadap investor ritel domestik, BEI juga tengah mengkaji untuk mengatur alokasi pooling dan fix allotment IPO. "Seharusnya ini memang diatur, minimum berapa yang pooling berapa yang fix," tambahnya.

Dia bilang, saat ini BEI masih menggodok aturan tersebut dan diharapkan bisa mulai dioperasikan pada tahun depan. BEI juga akan mengajak para anggota bursa untuk berdiskusi dan memberi masukan terhadap sistem tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×