kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biaya distribusi Pelangi Indah Canindo (PICO) akan turun 60% setelah pabrik rampung


Senin, 12 Agustus 2019 / 17:20 WIB
Biaya distribusi Pelangi Indah Canindo (PICO) akan turun 60% setelah pabrik rampung
ILUSTRASI. Permintaan Produk Drum Lubricants PICO Meningkat


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) melanjutkan pembangunan pabrik baru di Marunda, Jakarta Utara. Pembangunan pabrik di lahan seluas 1 hektare ini menghabiskan biaya antara Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar.

Pelangi Indah Canindo akan menggunakan pinjaman bank untuk menutup kebutuhan dana pembangunan pabrik. Meski enggan menyebut bank mana saja yang menjadi sumber pendanaan, Anton Hidayat, Sekretaris Perusahaan PICO mengatakan, porsi pendanaan dari pihak perbankan sebesar 60%-70%.

Baca Juga: Pelangi Indah (PICO) Menambah Pabrik Drum Baja

Selain dari pihak perbankan, sumber pembiayaan juga berasal dari kas internal Pelangi Indah. Pembangunan pabrik ini tidak lepas dari tujuan PICO untuk meningkatkan penjualan. Nantinya, pabrik ini akan melayani permintaan dari daerah Plumpang dan sekitarnya.

Ketika telah beroperasi penuh, pabrik ini akan menambah kapasitas penjualan PICO sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar, dengan kapasitas kurang lebih 10% dari total produksi yang telah ada. Selain itu,pabrik ini PICO akan mampu menekan biaya distribusi dari Rp 10.000 per unit menjadi Rp 4.000 per unit atau turun 60%.

Baca Juga: Separuh target penjualan Pelangi Indah (PICO) sudah terealisasi di semester I 2019

Hingga saat ini, pabrik baru tersebut masih dalam tahap konstruksi. “Kalau untuk pabrik baru masih dalam tahap pembangunan pondasi,” ujar Anton, Senin (12/8).

Meski demikian, Anton menargetkan pembangunan pabrik anyar ini bisa selesai setidaknya sampai akhir semester II 2019. “Apalagi mesin-mesin sebagian kami pindahkan dari pabrik lama,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×