kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, IHSG masih akan terkoreksi


Kamis, 26 Maret 2015 / 18:55 WIB
Besok, IHSG masih akan terkoreksi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Di akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah. Pada perdagangan Kamis (26/3) IHSG ditutup melemah 0,68% ke level 5.368,80. Investor asing juga masih konsisten mencatatkan net sell senilai Rp 327,79 miliar.

Pergerakan IHSG itu searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Bursa Asia turun 0,8% ke level 147,98 pada pukul 16.42 waktu Hong Kong.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh kembali terdepresiasinya rupiah hingga di atas level Rp 13.000 per dollar AS. Selain itu, investor pun juga tengah khawatir terhadap Emerging Market setelah konflik di timur tengah.

Di mana, pengeboman yang terjadi di Arab Saudi dari pemberontakan Syiah di Yaman menandai eskalasi ketegangan dengan Iran. "Ketegangan Baru di Timur Tengah menambah risiko geopolitik lain untuk market," papar Lanjar.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan IHSG yang terus melemah sejak awal pekan ini dipengaruhi oleh tekanan dari investor asing yang kembali mencatatkan net sell. Ia bilang hal itu lantaran, para investor telah kehilangan rasa optimismenya terhadap ekonomi dalam negeri. "Lewat regulasi yang dibuat, saat ini pemerintah cenderung pro stabilitas," jelasnya.

Ditambah lagi, para investor juga tengah khawatir mengenai data ekonomi AS yang terus menghasilkan hasil yang positif. Menurutnya, hal tersebut bisa mempengaruhi keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunganya lebih cepat dibandingkan perkiraan yakni pada pertengahan tahun ini.

Kemudian, Hans juga mengatakan sejak awal pekan ini sektor saham bank menjadi penopang IHSG. Hal itu lantaran, berita mengenai para emiten bank yang ingin membagi-bagikan dividennya dalam waktu dekat.

Lanjar juga bilang, di akhir pekan IHSG akan bergerak flat dengan aksi tunggu investor terhadap data GDP Amerika yang diperkirakan cukup mengecewakan. Secara teknikal, Lanjar melihat IHSG break out support sideways trend. Indikator stochastic masih bergerak melemah dengan momentum RSI yang berish cukup tajam.

Dengan begitu keduanya pun memprediksi IHSG, Jumat (27/3) masih akan terkoreksi. Lanjar menargetkan indeks saham akan bergerak di kisaran 5.340-5.400 dan Hans di 5.350-5.420.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×