kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beri pinjaman US$ 593,92 juta ke anak usaha, PGAS pastikan bisnisnya tak terpengaruh


Minggu, 05 Januari 2020 / 19:09 WIB
Beri pinjaman US$ 593,92 juta ke anak usaha, PGAS pastikan bisnisnya tak terpengaruh
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pemasangan pipa jaringan gas (jargas) milik PGN.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tengah pekan lalu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menandatangani perjanjian pinjaman intragrup antara PT Saka Indonesia Energi dengan AP Grup Pangkah. Nilai pinjaman yang diberikan Saka Energi untuk AP Grup Pangkah mencapai US$ 593,92 juta.

AP Grup Pangkah sendiri merupakan anak perusahaan Saka Energi dengan kepemilikan saham oleh PGAS secara tidak langsung lebih dari 99%.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Gigih Prakoso Soewarto mengatakan, pinjaman Saka Energi kepada AP Grup Pangkah lebih ditujukan sebagai upaya mendukung proses administrasi di internal kedua perusahaan tersebut.

Pinjaman dana tersebut juga merupakan transaksi afiliasi yang tidak mengandung benturan kepentingan. Karenanya, kinerja keuangan ataupun agenda bisnis PGAS selaku induk usaha tidak terpengaruh oleh pinjaman ini.

Baca Juga: Beri pinjaman ke anak usaha, simak rekomedasi untuk saham PGAS

"Pinjaman ini tidak berdampak pada PGN karena transaksinya dilakukan antara Saka Energi dan AP," ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (5/1).

AP Grup Pangkah memiliki sejumlah anak perusahaan seperti Saka Indonesia Pangkah BV, Saka Indonesia Pangkah Ltd, dan Saka Pangkah LLC. Saka Indonesia Pangkah BV memperoleh pinjaman sebesar US$ 161,41 juta, sedangkan Saka Indonesia Pangkah Ltd dapat pinjaman senilai US$ 390,04 juta. Adapun Saka Pangkah LLC meraih pinjaman senilai US$ 42,47 juta.

Lepas dari transaksi pinjaman tadi, Saka Energi dipastikan akan melanjutkan rencananya dalam mengakuisisi blok migas dengan berbekal anggaran atau capital expenditure sekitar US$ 70 juta-US$ 100 juta. Namun, Gigih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan agenda ekspansi tersebut. "Rencana tersebut masih ber-progress di Saka Energi," katanya.

Sebelumnya, Gigih menyatakan target blok migas yang hendak diakuisisi Saka Energi berlokasi di dalam negeri dengan rentang target produksi migas sekitar 15.000 BOEPD-30.000 BOEPD.

Baca Juga: Saka Energi beri pinjaman US$ 599,92 juta ke anak usaha

Dengan adanya penambahan blok migas, diharapkan porse pendapatan PGAS di sektor hulu migas bertambah menjadi di kisaran 15% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×