kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap cuan dari peningkatan produksi


Rabu, 18 April 2012 / 07:50 WIB
Berharap cuan dari peningkatan produksi
ILUSTRASI. Gedung perkantoran di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (14/03). KONTAN/Fransiskus Simbolon/14/03/2017


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Permintaan batubara yang tetap tinggi membuat para emiten yang menggeluti sektor ini terus berusaha menggenjot produksinya. Tak terkecuali bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Tahun ini ITMG menargetkan peningkatan produksi batubara mencapai 27 juta ton. Sebagai perbandingan, produksi batubara ITMG tahun lalu sebanyak 25 juta ton.
Kenaikan produksi ini menjadi landasan bagi manajemen ITMG untuk menaikkan target pendapatan tahun ini menjadi US$ 2,7 miliar. Target ini naik 13,44% dari pendapatan tahun lalu yang sebesar US$ 2,38 miliar.

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, memprediksi ITMG tidak akan kesulitan mencapai target tersebut. Curah hujan tahun ini lebih mendukung dari tahun sebelumnya. “ITMG punya pelanggan yang loyal,” kata Edwin, Selasa (17/5).

Sedang hitungan Stevanus Juanda, Analis JP Morgan, produksi ITMG tahun ini sedikit di bawah target ITMG yaitu sebesar 26,5 juta ton. Target produksi sebesar itu sudah naik dari proyeksi produksi batubara ITMG hitungan Stevanus sebelumnya yang sebesar 26 juta ton.

PER murah

Meskipun proyeksi produksi batubara Stevanus di bawah target dari manajemen ITMG, namun ia menaikkan proyeksi kinerja keuangan ITMG di tahun ini. Tahun ini dia menghitung laba bersih ITMG bisa mencapai US$ 641 juta. Proyeksi ini telah naik 22,6 dari hitungan laba bersih ITMG sebelumnya yang sekitar US$ 522,83 juta.

Willinoy Sitorus dan Yusuf Ade Winoto, Analis OSK Nusadana Securities menghitung pendapatan ITMG tahun ini mencapai US$ 2,59 miliar. Sedang Stevanus menargetkan laba bersih ITMG US$ 641 juta. Optimisme ini didasari oleh kinerja ITMG tahun lalu yang melebihi ekspektasi dan konsensus para analis.

ITMG mencatatkan laba bersih sebesar US$ 546 juta pada tahun 2011, atau naik 167,50% dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar US$ 204,15 juta. Target tersebut 26% di atas target JP Morgan.

Menurut Stevanus, kinerja ITMG tahun lalu terdongkrak oleh kenaikan harga jual rata-rata batubara sebesar 29,5%. Selain itu, produksi batubara naik dari 22 juta ton jadi 25 juta ton di 2011. Peningkatan produksi berasal dari wilayah tambang di Bharinto yang sudah mulai beroperasi dan produksi batubara di beberapa tambang yang juga naik.

“Sebab biaya produksi tetap terkontrol. Total biaya produksi batubara per ton hanya tumbuh 14,9% dari US$ 16,6 per ton menjadi US$ 30 per ton,” jelas Stevanus dalam risetnya.

Willinoy merekomendasikan netral dengan target harga Rp 45.000 per saham. Target tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) sebesar 10,3 kali. Sedang Stevanus memberikan status overweight dengan target harga Rp 55.000 per saham. Target harga ini mencerminkan PER sebesar 8,4 kali di tahun 2012.

Sedang Edwin merekomendasikan buy dengan target harga Rp 55.000 per saham. Dengan menggunakan laporan keuangan 2011 PER ITMG sebesar 9,5 kali. Ini jauh di bawah PER industri yang sebesar 17 kali.

Kemarin (17/4), ITMG ditutup melemah 0,36% menjadi 41.050 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×