kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) dapat pinjaman ¥ 3,9 miliar


Senin, 09 Desember 2019 / 18:09 WIB
Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) dapat pinjaman ¥ 3,9 miliar
ILUSTRASI. kawasan industri milik PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Foto Dok BEST


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk memperoleh fasilitas kredit senilai ¥ 3,9 miliar. Jika menggunakan kurs Rp 129,70 per yen, maka nilai pinjaman ini setara dengan Rp 505,85 miliar.

Emiten dengan kode saham BEST tersebut mendapatkan pinjaman dari Nomura Special Investsments Singapore Pte. Ltd. Penandatangan perjanjian ini berlangsung pada Jumat (6/12). 

Baca Juga: Penjelasan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) atas raihan kinerja kuartal III-2019

Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu pinjaman 60 bulan terhitung sejak tanggal penarikan. Penarikannya dapat dilakukan mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit yen sampai dengan 31 Maret 2020.

Setiap tahunnya, BEST akan dikenakan bunga sebesar 2% ditambah dengan Tokyo Interbank Offered Rate (TIBOR) tiga bulan.

Pinjaman ini akan digunakan untuk membayar kembali fasilitas kredit JPY yang ada. 

Sebagai informasi, dalam laporan keuangan per September 2019, BEST memiliki utang sindikasi dalam yen Jepang senilai ¥ 3,7 miliar atau setara Rp 486,18 miliar. 

Sementara itu, sisa pinjaman tersebut akan digunakan untuk membayar cadangan bunga dan biaya-biaya yang timbul dari perjanjian kredit yen. 

Baca Juga: Laba Bersih Melonjak, Kinerja Bekasi Fajar (BEST) Ditopang Penjualan Lahan

"Dana ini juga akan digunakan untuk penggantian/pembelian tanah dan membiayai pembangunan infrastruktur terkait tanah," tulis Sekretaris Perusahaan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Herdian dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (9/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×