kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI mengerek target IPO tahun depan jadi 35 perusahaan


Senin, 16 Juli 2018 / 08:41 WIB
BEI mengerek target IPO tahun depan jadi 35 perusahaan
ILUSTRASI. Pencatatan Perdana Saham PT Mahkota Group


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tampak optimistis menghadapi tahun 2019. Otoritas bursa saham merevisi naik target jumlah perusahaan yang akan menggelar penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO), dari 25 perusahaan menjadi 35 perusahaan pada tahun depan.

"Sebenarnya untuk 25 perusahaan itu target yang paling pesismtis, apalagi kemarin ada tiga perusahaan yang melakukan listing serempak," kata Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, Jumat (13/7).

Keputusan revisi target tersebut dilakukan karena BEI telah melakukan pembicaraan dengan para penjamin emisi. Dalam pipeline mereka, masih terdapat banyak perusahaan yang berniat menjejakkan kaki ke lantai bursa.

Dengan appetite tersebut, Nyoman meyakini bahwa target 35 perusahaan bukan perkara yang sulit. Beberapa cara juga coba dilakukan oleh BEI untuk menjaga keinginan perusahaan melepas saham di bursa. BEI antara lain melakukan pendekatan pada anak-anak usaha BUMN agar mau melepas saham perdananya. 

Sebagai informasi, untuk tahun ini, target jumlah perusahaan yang IPO di BEI bakal terlewati. Sebelumnya, BEI menargetkan ada 35 perusahaan yang IPO. Tapi baru memasuki paruh kedua, sudah ada sekitar 31 perusahaan baru yang tercatat di BEI.

Sementara di pipeline, masih ada sekitar 15 perusahaan yang berniat IPO. Di antaranya Propertindo Mulia Investama baru saja melakukan mini expose.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan, target yang ditetapkan BEI di 2019 masih masuk akal. Tingkat pertumbuhan ekonomi stabil dan iklim investasi juga menarik. "Kalau perusahaan masih wait and see untuk IPO, kesempatan perusahaan untuk melakukan ekspansi dan restrukturisasi akan hilang," tutur Nafan, Minggu (15/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×