kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini proyeksi kinerja operasional Bayan Resources (BYAN) tahun depan


Senin, 30 November 2020 / 20:10 WIB
Begini proyeksi kinerja operasional Bayan Resources (BYAN) tahun depan
ILUSTRASI. pertambangan?PT Bayan Resources Tbk BYAN


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT  Bayan Resources Tbk (BYAN) memperkirakan produksi batubara sebesar 26 juta ton hingga akhir tahun. Untuk tahun depan, kinerja operasional BYAN diproyeksikan tidak banyak berubah dari tahun ini.

Direktur Bayan Resources Russel John Neil mengatakan, proyeksi ini menimbang pembangunan jalan pengangkutan (haul road) sepanjang 100 km menuju Sungai Mahakam yang masih dalam proses.

“Produksi tidak ada kenaikan karena pengerjaan haul road. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi  pada 2022,” ujar Neil dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Senin (30/11). 

Proyeksi kenaikan produksi ini seiring dengan target penyelesaian hauling road yakni pada 2022.

Untuk tahun ini,  BYAN memproyeksikan penjualan batubara berada di rentang 30 juta ton sampai 31 juta ton. Penjualan tahun depan pun diproyeksikan bakal sama dengan proyeksi tahun ini. 

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) proyeksikan raih pendapatan US$ 1,2 miliar hingga akhir tahun

Namun, Neil mengklaim saat ini BYAN  telah menggenggam komitmen 66% kontrak penjualan dari yang ditargetkan tahun 2021.

Di sisi lain, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) BYAN tahun depan diperkirakan akan lebih tinggi tahun depan. 

Manajemen BYAN memperkirakan capex tahun depan berada di kisaran US$ 150 juta, lebih tinggi dari perkiraan capex tahun ini yang hanya US$ 75 juta sampai US$ 90 juta. Alokasi yang lebih tingg ini untuk mengejar penggunaan capex yang kurang optimal di masa pandemi.

Per kuartal ketiga 2020, emiten pertambangan batubara ini telah menyerap capex senilai US$ 43,1 juta, lebih rendah dari perkiraan capex  yang dianggarkan yakni US$ 66,4 juta. 
Sebagian dari capex ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur, termasuk pengaspalan sebagian ruas jalan angkut batubara. Lalu, terdapat pembangunan fasilitas jalan angkut dan dermaga batubara baru serta perluasan kapasitas penimbunan di Balikpapan Coal Terminal (BCT).

Selanjutnya: Laba bersih Bayan Resources (BYAN) terpangkas hampir separuh menjadi US$ 108 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×