Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,3% pada perdagangan Selasa (26/4) ke level 4.814,09. Seluruh sektor mengalami pelemahan kecuali sektor perkebunan dan perdagangan servis serta investasi. Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) hingga Rp 812,4 miliar.
T. Heldy Arifien, Analis KDB Daewoo Securities mengatakan, perburuan terhadap saham unggulan seperti AALI, LSIP, IIKP, dan SIMP yang menjadi motor penggerak penguatan sektor perkebunan, belum mampu mengembalikan IHSG ke zona hijau. Sektor infrastruktur dan perbankan menjadi bobot yang mengakibatkan IHSG tersungkur.
Khrisna D Setiawan, Lautandhana Securindo mengatakan, seharusnya kinerja kuartal pertama emiten yang terlihat membaik bisa mendorong IHSG.
"Tetapi untuk saat ini, sentimennya masih belum terlalu besar, karena baru belum banyak yang rilis kinerja. Investor masih ragu pada sektor bank," ujarnya.
Secara teknikal, terlihat masih bisa terjadi tekanan terhadap IHSG. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support-resistance 4.760-4.880.
Menurut Heldy, formasi three outside down pada titik 19.48 oversold stochastic, memperlihatkan tekanan pelemahan esok bakal dibatasi oleh support 4.810-4.790. "Jadi terbuka peluang technical rebound pada area support 4.790-4.810. "Cermati potensi pembalikan arah pada BBNI, HMSP, dan UNVR," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News