kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,89   3,53   0.38%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bea Cukai tunggu realisasi rokok di detik terakhir


Selasa, 19 Desember 2017 / 10:56 WIB
Bea Cukai tunggu realisasi rokok di detik terakhir


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, optimistis realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai dapat memenuhi target dalam APPN-P 2017 yang sebesar Rp 189,14 triliun.

"Tahun ini lebih baik dari tahun lalu yang terealisasi 97,3%. Sekarang bisa mendekati atau lebih tergantung posisi 'last minute' di rokok. Saya berharap tahun ini pecah telur (memenuhi target)," kata Heru dalam temu media di Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DIY, Semarang, Senin (18/12).

DJBC Kementerian Keuangan mencatat penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai per 15 Desember 2017 mencapai Rp 152,79 triliun atau 80,78% dari target penerimaan Rp 189,14 triliun di 2017.

Total penerimaan tersebut meningkat Rp10,43 triliun atau 7,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).

Heru memproyeksikan, akan ada lonjakan penerimaan dari cukai di akhir tahun.

Setiap tahun pelaku usaha akan memanfaatkan momentum untuk memesan lebih banyak pita cukai di Desember untuk pelekatan di Januari dan Februari tahun berikutnya.

"Khusus cukai rokok akan ada lonjakan di akhir Desember. Meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya," ucap dia.

Faktor lain yang dinilai berpengaruh pada penerimaan cukai adalah ketentuan pelunasan pembayaran di akhir tahun serta penertiban cukai ilegal.

Heru menjelaskan realisasi penerimaan cukai per 15 Desember 2017 mencapai Rp 116,02 triliun atau 75,75% dari target sepanjang 2017 yang sebesar Rp 153,16 triliun.

Pencapaian penerimaan cukai tersebut meningkat Rp 3,12 triliun atau 10,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Sementara itu, realisasi penerimaan bea masuk per 15 Desember 2017 mencapai Rp 33,02 triliun atau 99,24% dari target Rp 33,28 triliun sepanjang 2017.

Pencapaian penerimaan bea masuk tersebut meningkat Rp 3,12 triliun atau 10,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

"Kami perkirakan bea masuk akan lebih, karena di 20 Desember 2017 ada perubahan besar dalam melakukan prosedur pembayaran berkala," ucap Heru.

Kemudian, Heru juga menjelaskan penerimaan bea keluar per 15 Desember 2017 tercatat Rp 3,73 triliun atau 135,73% dari target Rp 2,70 triliun sepanjang 2017.

Pencapaian penerimaan bea keluar tersebut meningkat Rp 970 miliar atau 35,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×