kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA optimistis target penjualan ST007 bisa ditembus


Selasa, 17 November 2020 / 21:05 WIB
BCA optimistis target penjualan ST007 bisa ditembus
ILUSTRASI. Hingga Selasa (17/11) malam, penjualan sukuk tabungan ST007 telah mencapai Rp 2,32 triliun.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sukuk tabungan seri ST007 diyakini mampu tembus target di akhir penutupan 25 November 2020. Hingga Selasa (17/11) malam, penjualan sukuk tabungan ST007 telah mencapai Rp 2,34 triliun.

Executive Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin optimistis target yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai. Adrianus menilai green sukuk ritel masih menjadi produk investasi syariah pemerintah yang menjadi instrumen investasi yang aman, mudah, dan terjangkau di tengah situasi perekonomian dan industri keuangan yang masih dipenuhi ketidakpastian.

"Kami menilai bahwa produk ini masih diminati oleh nasabah, ditambah dengan karakteristik jangka waktu yang singkat," jelas Adrianus kepada Kontan.co.id, Selasa (17/11).

Selain itu, selaku mitra distribusi BCA juga memberikan program cashback. Khususnya, jika nasabah melakukan pemesanan melalui aplikasi Welma yang menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi investasi serta asuransi kapanpun dan dimanapun.

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 sudah melewati dua seri non-tradable sebelumnya

Meskipun begitu, BCA tidak menetapkan proyeksi pemesanan ST007 secara keseluruhan. Sebagai informasi, pemesanan ST007 pada awal masa penawaran secara harian diakui memang tidak sebesar produk obligasi ritel sebelumnya. Itu karena, karakteristik sukuk tabungan yang bersifat non-tradable dan kupon yang lebih rendah dari produk sebelumnya.

Meski demikian, kupon 5,5% yang diberikan bersifat tetap dan lebih tinggi dari 7DRR maupun imbal hasil dari obligasi pemerintah dengan tenor yang sama. Dengan begitu, Adrianus memandang ST007 masih cukup menarik.

Sekadar informasi, penjualan ST007 hingga malam ini sudah lebih tinggi daripada target awal pemerintah sebesar Rp 2 triliun, dengan masa penawaran yang masih berlangsung hingga pekan depan. Tapi, capaian penjualan ST007 sudah di atas permintaan SBN ritel non-tradable sebelumnya. 

Baca Juga: Penjualan ST007 cenderung lambat, BNI sudah menembus target awal

Saving bond ritel (SBR) seri SBR009 dengan kupon minimal 6,3% laku sebanyak Rp 2,25 triliun pada November tahun lalu. Sedangkan untuk penjualan ST006 yang menawarkan imbalan 6,75% (floating with floor) ditutup sebanyak Rp 1,46 triliun pada Februari 2020 lalu.

ST007 merupakan obligasi ritel terakhir yang diterbitkan oleh pemerintah pada tahun ini. Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan SBR009, SR012, ORI017, SR013, dan ORI018.

Dari kelima obligasi ritel tersebut, tercatat seri SR013 menjadi yang paling banyak peminatnya. Saat itu SR013 berhasil membukukan penjualan Rp 25,67 triliun. Sementara dari kelima seri yang sudah diterbitkan, pemerintah berhasil mengantongi dana Rp 71,36 triliun.

Baca Juga: Penawaran jumbo, lelang SUN hari ini kecipratan sentimen positif vaksin Covid-19

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 hampir mencapai target awal, Senin (16/11) malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×