kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bayu Buana bidik pendapatan Rp 2,12 triliun


Selasa, 20 Februari 2018 / 08:51 WIB
Bayu Buana bidik pendapatan Rp 2,12 triliun
ILUSTRASI. Agen Perjalanan Bayu Buana


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayu Buana Tbk (BAYU) mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun lalu. Sepanjang 2017, pendapatan BAYU tumbuh 10% dibandingkan tahun sebelumnya jadi Rp 1,77 triliun.

Pada 2016 lalu, emiten biro perjalanan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 1,61 triliun. Direktur Utama BAYU Agustinus Kasjaya Pake Seko mengemukakan, laba bersih perusahaan sebelum diaudit senilai Rp 32 miliar pada 2017. Jumlah tersebut meningkat 17,39% dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, manajemen BAYU memasang target pertumbuhan pendapatan lebih besar. Harapannya, pendapatan emiten ini bisa tumbuh sekitar 15% hingga 20%.

Dengan mengacu asumsi tersebut, maka BAYU berpotensi mencatatkan pendapatan antara Rp 2,04 triliun–Rp 2,12 triliun tahun ini. "Pendorong pertumbuhan pada tahun ini adalah product development dan market penetration," ungkap Agustinus kepada KONTAN, belum lama ini.

Meski demikian, dia belum mau menjelaskan secara detail strategi pengembangan produk seperti apa yang disiapkan emiten biro perjalanan ini. Satu hal yang pasti, setelah momentum Tahun Baru China (Imlek), manajemen BAYU menyiapkan produk untuk menghadapi peak season, yakni pada masa libur sekolah dan Idul Fitri pada Juni mendatang.

Untuk memuluskan penetrasi pasar, BAYU juga memanfaatkan jaringan kantor cabang yang mereka miliki. Agustinus menyebutkan, tahun ini tak ada target khusus menambah cabang baru.

Namun, jika ada kesempatan yang bagus, BAYU akan membuka kantor cabang baru. Per akhir November tahun lalu, BAYU memiliki 22 kantor cabang. Selain itu, di media digital, BAYU juga mengelola portal bayubuanatravel.com dan jelajah.com.

BAYU menargetkan pertumbuhan konsumen turis lokal yang berkunjung ke luar negeri  mencapai 20%. Begitu pula sebaliknya, turis asing yang melancong ke dalam negeri bisa tumbuh 20%.

Harga saham BAYU kemarin di posisi Rp 1.520 per saham. Sejak awal tahun, harga BAYU sudah naik 8,57%.

*Silakan unduh laporan keuangan PT Bayu Buana Tbk (BAYU) terbaru di KinerjaEmiten.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×