kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun pabrik refinery, Mahkota Group (MGRO) siapkan belanja modal Rp 200 miliar


Kamis, 28 Maret 2019 / 07:00 WIB
Bangun pabrik refinery, Mahkota Group (MGRO) siapkan belanja modal Rp 200 miliar


Reporter: Aldo Fernando | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar untuk tahun ini.

Menurut Sekretaris Perusahaan Mahkota Group Elvi, capex tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik refinery dan penambahan tangki timbun di anak perusahaan. Ia menyebut, sumber dana capex berasal dari pinjaman dana bank.

Pada 2018, produksi minyak sawit mentah (CPO) MGRO sebesar 219.149 ton. Angka tersebut melebihi target perusahaan yang sebesar 193.715 ton.

Tahun ini, MGRO mematok target produksi CPO sebanyak 203.308 ton. Untuk target penjualan mencapai Rp 5,66 triliun. Sementara target laba bersih tahun ini senilai Rp 123,16 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, MGRO akan berfokus ke hilirisasi dengan memanfaatkan pabrik refinery baru. "Tahun ini MGRO akan mulai masuk ke hilirisasi dengan pengoperasian pabrik refinery baru yang akan menghasil berbagai produk turunan yang tentunya akan menambah pendapatan," jelas Elvi kepada Kontan.co.id, Rabu (27/3).

Elvi menyebut, harga jual tahun CPO MGRO tahun lalu rata-rata berkisar Rp. 7.137 per kilogram. "Harapan emiten tahun 2019 harga CPO bisa terkerek naik secara perlahan seiring dengan adanya campur tangan pemerintah dalam bisnis ini," kata Elvi.

Sebagai informasi, MGRO membukukan laba bersih sebesar Rp 84,52 miliar pada 2018, naik 582,2% dari Rp 12,39 miliar pada 2017. MGRO membukukan pendapatan sebesar Rp 2 triliun di 2018, naik 13,63% dari Rp1,76 triliun di tahun 2017.

Berdasarkan laporan keuangan MGRO tahun 2018 yang dirilis di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin lalu (25/3), pendapatan terbesar perusahaan berasal dari penjualan CPO sebesar Rp 1,51 triliun. Sumber pendapatan kedua dan ketiga berasal dari penjualan inti sawit sebesar Rp 355,58 miliar dan jasa sewa tangki sebesar Rp 68,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×