kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal Desember, Alfamart ambil alih MIDI


Selasa, 21 Oktober 2014 / 13:52 WIB
Awal Desember, Alfamart ambil alih MIDI
ILUSTRASI. Manfaat buah delima untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bakal memperbesar kepemilikan di anak usahanya, PT Midi Utama Tbk (MIDI). Perseroan akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) guna membeli 864,7 juta saham setara dengan 30% saham MIDI dari pemegang saham lainnya, Lawson Asia Pasific Holdings Pte. Ltd.

Manajemen memastikan, aksi korporasi ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat. "Penyelesaian rencana transaksi ini akan kami lakukan pada 5 Desember nanti," imbuh Tomin Widian, Direktur & Corporate Secretary AMRT dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (21/0).

Perlu diketahui, AMRT memikiki rencana untuk menambah porsi kepemilikan atas anak usahanya, MIDI. Untuk membeli saham tersebut, AMRT akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam jangka waktu dua tahun ke depan, AMRT berhak menerbitkan 10% saham dari modal disetor dan ditempatkan penuh atau 3,7 miliar saham.

Namun kali ini AMRT juga menerbitkan 864,7 juta saham baru atau 2,24% dari modal disetor penuh. Jika mengacu pada harga tertinggi rata-rata transaksi dalam waktu 25 hari bursa, harga pelaksanaan private placement itu Rp 600 per saham. Artinya, dari transaksi itu, AMRT akan memperoleh dana sebesar Rp 518,82 miliar. Nilai nominal saham AMRT Rp 10 per saham.

Saat ini, AMRT sudah mengapit 56,72% saham MIDI. Usai transaksi ini, MIDI bakal menggenggam 86,72% saham MIDI. Sementara Lawson tak memiliki saham lagi di MIDI.

Aksi korporasi itu membuat pemegang saham AMRT terdilusi. Kepemilikan PT Sigmantara Alfindo yang mengendalikan AMRT akan susut dari 54,02% menjadi 52,81%. Sementara kepemilikan publik dari 45,98% menjadi 44,95%.

Tomin menambahkan, dengan penambahan kepemilikan atas MIDI maka diharapkan kinerja perseroan akan semakin solid. Dengan kepemilikan MIDI, maka kerjasama yang selama ini telah dilakukan, khususnya untuk logistik, sinergi organisasi dan sebagainya dapat dilakukan dengan lebih efisien.

"Pengambilalihan MIDI akan kami lakukan secara tunai, bukan shareswap," pungkas Tomin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×