kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AUTO menyasar produksi 7 Juta ban


Jumat, 06 Juni 2014 / 10:21 WIB
AUTO menyasar produksi 7 Juta ban
ILUSTRASI. Selain Gejala Kanker, Inil Penyakit yang Ditandai dengan Benjolan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Keinginan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memiliki pabrik ban bakal terealisasi tahun ini. Dengan menggandeng Pirelli Tires SpA, Astra Otoparts akan memulai produksi pada kuartal empat tahun 2014 ini.

Pabrik dengan total investasi US$ 120 juta itu akan menempati lahan seluas 30 hektare (ha) di Subang, Jawa Barat. "Pabrik ini sudah mulai dijalankan sejak tahun lalu," ungkap Robby Sani, Direktur Astra Otoparts, kepada KONTAN, Rabu (4/6).

Soal kepemilikan, sebesar 60% saham pabrik bernama PT Evoluzione Tyres itu dikuasai oleh Pirelli. Sedangkan 40% sisanya dipegang oleh Astra Otoparts. Maka itu, 60% ban produksi PT Evoluzione Tyres akan diberi nama Pirelli, dan sisanya dengan nama Aspira. Merek Aspira merupakan merek sukucadang resmi milik Astra Otoparts.

Sekadar informasi, saat ini Astra Otoparts telah menjual ban merek Aspira. Namun, ban Aspira itu diproduksi oleh pihak ketiga. Tahun lalu, pasar ban Aspira milik Astra Otoparts mencapai 2 juta unit. Ban ini dipasarkan melalui 12.000 toko resmi Aspira di seluruh Indonesia.

Nah dengan pabrik baru milik Otoparts itu, diprediksi bakal mencapai kapasitas produksi tujuh juta ban per tahun. Tapi untuk mencapai target, pihak pabrik akan melakukannya secara bertahap.

Robby menargetkan, angka produksi secara penuh bisa terealisasi tahun 2016. Sebab, pabrik juga dipersiapkan untuk melayani pasar ekspor ke Eropa. "Kami akan ekspor, namun yang diekspor hanya untuk ban merek Pirelli saja," jelas Robby.
Adapun soal bahan baku karet pabrik ban ini, diperkirakan datang dari anak usaha Astra lainnya, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2005, AALI sudah terjun ke bisnis perkebunan karet.

Sukses menanam 500 ha pohon karet tahun 2013, tahun ini perusahaan menanam pohon seluas 2.000 hektare (ha) karet di Kalimantan. Petinggi AALI mengakui, perkebunan karet tersebut untuk mendukung bisnis ban dari Astra Otoparts.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×