kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing net sell, IHSG pagi bergerak liar


Senin, 15 Agustus 2016 / 09:15 WIB
Asing net sell, IHSG pagi bergerak liar


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada transaksi perdagangan pagi ini (15/8). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks tercatat turun tipis 0,07% menjadi 5.373,9. Pada transaksi sebelumnya, indeks sempat naik 0,35% menjadi 5.396,2.

Asing terlihat mulai melepas kepemilikannya atas saham-saham Indonesia. Pagi ini, nilai penjualan bersih (net sell) asing di seluruh market mencapai Rp 22,7 miliar. Sedangkan net sell asing di pasar reguler senilai Rp 23 miliar.

Jumlah saham yang naik mencapai 103 saham. Sedangkan 39 saham tertekan dan 78 saham lainnya tak bergerak. Adapun volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 205,816 juta saham dengan nilai transaksi Rp 160,049 miliar.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang melesat. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 0,71%, sektor barang konsumen naik 0,55%, dan sektor manufaktur naik 0,41%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan tertinggi di antaranya: PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 2,94% menjadi Rp 525, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 2,94% menjadi Rp 2.020, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 1,92% menjadi Rp 159.

Adapun di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,91% menjadi Rp 2.570, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 1,82% menjadi Rp 10.800, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,65% menjadi Rp 4.160.

Bursa Asia tak berdaya

Sedangkan bursa Asia memerah pada transaksi perdagangan pagi ini (15/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.26 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific mencatatkan penurunan 0,4%. Sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor tambang yang diakibatkan anjloknya harga nikel sebesar 4% Jumat (12/8) lalu.

Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, indeks Topix Jepang turun 0,2%, dan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2%.

Pergerakan bursa Asia pagi ini dipicu oleh data PDB Jepang yang mencatatkan pertumbuhan nol alias flat pada kuartal dengan periode April hingga Juni.

Pada basis tahunan, PDB Jepang tumbuh 0,2%. Angka tersebut melambat secara dramatis dari kenaikan 1,9% pada periode tiga bulan pertama tahun ini.

Sementara, hasil polling Reuters menunjukkan, para ekonom memprediksi adanya kenaikan tahunan 0,7% dan kenaikan kuartalan sebesar 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×