Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan rupiah masih saja melemah. Pada pukul 08.45, berdasarkan harga dari bank lokal yang dihimpun Bloomberg, rupiah melemah 0,8% menjadi Rp 9.204 per dollar AS. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, mata uang Garuda sudah keok sebesar 1,5%.
Pelemahan rupiah sudah terjadi selama dua hari belakangan. Penyebabnya, investor asing banyak yang melepas aset-aset Indonesia seiring kecemasan bahwa krisis utang Eropa akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Data yang dirilis Departemen Keuangan menunjukkan, kepemilikan asing pada surat utang pemerintah sebesar Rp 222,87 triliun atau setara dengan US$ 24,2 miliar per 13 Januari. Nilai ini lebih rendah 0,2% dibanding hari sebelumnya. Selain itu, kemarin, investor asing melepas kepemilikannya atas saham-saham lokal dengan nilai mencapai US$ 3,1 juta.
"Investor meminta aset-aset Indonesia dengan nilai premium karena masih ada kecemasan mengenai dampak krisis Eropa," jelas Mika Martumpal, senior market analyst PT Bank Commonwealth.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News