Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor asing terlihat menjual saham-saham Indonesia di sesi I. Kondisi ini menyebabkan laju Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) tertahan.
Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,15% menjadi 5.370,6. Padahal sebelumnya, indeks sempat bertengger di posisi 5.384,75.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di sesi I dengan nilai Rp 179,2 miliar di seluruh market dan Rp 111,9 miliar di pasar reguler.
Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 171 saham dan 109 saham lainnya tertekan. Lalu, ada 79 saham yang tidak bergerak.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,593 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,025 triliun.
Secara sektoral, ada enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 1,66%, sektor industri lain-lain naik 0,64%, dan sektor keuangan naik 0,41%.
Posisi top gainers indeks LQ 45 siang ini, dihuni oleh: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,01% menjadi Rp 9.950, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,52% menjadi Rp 1.175, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 2,47% menjadi Rp 498.
Sedangkan penghuni saham-saham top losers indeks LQ 45 siang ini adalah: PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,56% menjadi Rp 2.930, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,10% menjadi Rp 1.720, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 2,89% menjadi Rp 10.925.
Menurut Herdiyansyah, analis teknikal Mandiri Sekuritas, level 5.300 akan menjadi level support IHSG selanjutnya sekaligus sebagai level konfirmasi penurunan.
"Dalam beberapa hari kedepan IHSG masih mempunyai peluang yang besar untuk melanjutkan fase kosolidasi dengan kecenderungan terkoreksi," jelasnya.
Dia mengestimasi, pergerakan indeks hari ini berada di 5.300 sampai dengan 5.400
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News