kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arah harga minyak menanti hasil negosiasi perdagangan AS-China


Kamis, 16 Agustus 2018 / 21:09 WIB
Arah harga minyak menanti hasil negosiasi perdagangan AS-China
ILUSTRASI. Lapangan minyak di Libya


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China masih akan mempengaruhi arah harga minyak dunia. Selama perang dagang masih terus berlangsung dan makin memanas, tren harga minyak dunia masih akan bearish.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/8) pukul 18.32 WIB, harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange (Nymex) sebesar US$ 64,99 per barel. Harga ini melemah tipis 0,03% dari hari sebelumnya.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, arah harga minyak masih menunggu hasil pertemuan perwakilan China dengan delegasi AS membahas soal sengketa dagang pada akhir bulan ini. "Dalam pertemuan ini diharapkanya bisa menemukan kata sepakat, meski hal ini sebenarnya masih sebuah wacana," katanya.

Faisyal mengatakan, China merupakan negara importir minyak terbesar dunia. Dus, bila China terimbas efek perang dagang, akan membuat harga minyak dunia tertekan.

Secara teknikal harga minyak berada di bawah MA 50 100 200. MACD negatif berada di level 0,686. RSI berada di area 19,09 yang memberikan sinyal oversold dan ada kemungkinan untuk rebound cuma masih sedikit sulit. Stochastic di level 29,06 memberikan sinyal oversold dan ada signal untuk menguat.

Faisyal merekomendasikan sell on rally dengan rentang harga US$ 63.50-US$ 66.00 per barel. Sedangkan untuk sepekan ke depan, harga minyak akan berada di kisaran US$ 63,20-US$ 68,70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×