kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANTM cetak rekor produksi feronikel


Senin, 30 Januari 2017 / 17:55 WIB
ANTM cetak rekor produksi feronikel


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepanjang 2016, PT ANTAM (Persero) Tbk (ANTM) memproduksi feronikel mencapai 20.293 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sementara, penjualannya tercatat 20.888 TNi.

"Capaian ini merupakan torehan tertinggi sepanjang sejarah ANTM," ujar Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM Dalam keterangan resminya, Senin (30/1).

Asal tahu saja, selain mencetak rekor tahunan, produksi tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 18% secara year on year (yoy), yakni 17.211 TNi. Sementara, penjualannya mengalami kenaikan sekitar 12% yoy dari sebelumnya 18.643 TNi.

Tedy bilang, torehan ini tak lepas dari tuntasnya keseluruhan paket Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) serta selesainya perbaikan trafo pada pada pabrik FeNi II yang telah kembali dioperasikan pada bulan Mei 2016.

Sekelarnya proyek ini, perseroan lanjut menggenjot konstruksi Proyek Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH). Emiten tambang pelat merah ini menyiapkan Rp 2,56 triliun untuk belanja modal 2017.

Sekitar Rp 2 triliun untuk pabrik feronikel. Sementara, sisanya digunakan untuk perawatan dan kebutuhan operasional lainnya.

Konstruksi pabrik feronikel tahap pertama di Halmahera Timur menggunakan dana yang sudah ada, dari hasil penyertaan modal negara (PMN) pada 2015. Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi feronikel ANTM, dari 27.000–30.000 ton nikel (TNi) jadi 40.500–43.500 TNi per tahun.

Selain nikel, perseroan juga terus berupaya meningkatkan pertumbuhan komoditas utama lainnya yakni emas dan bauksit. Untuk emas, sepanjang tahun lalu ANTM mencatatkan volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 2.208 kg dengan volume penjualan emas sebesar 10.227 kg.

"Dengan torehan ini, kami optimistis fundamental perseroan tahun ini akan menjadi lebih solid, tentu dengan sejumlah efisiensi dan peningkatan nilai tambah produksi," jelas Tedy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×