kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANTM akan bangun SGA di kuartal II


Jumat, 15 Januari 2016 / 08:33 WIB
ANTM akan bangun SGA di kuartal II


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berharap, bisa segera membangun pabrik smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek yang digarap bersama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ini sedang dalam proses evaluasi ulang nilai belanja modal untuk pabrik.

Dalam proyek ini, ANTM dan Inalum resmi menggandeng perusahaan aluminium asal Tiongkok, Aluminium Corporation of China Limited (Chinalco). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Desember 2015.

Chinalco dipilih karena merupakan perusahaan aluminium terintegrasi dan merupakan perusahaan terbesar China dan terbesar kedua dunia. Sebelumnya, nilai investasi proyek ini diestimasi US$ 1,5 miliar-US$ 1,8 miliar.

"Nilai itu akan dihitung lagi. Soal pendanaannya termasuk financial closing, diharapkan bisa selesai pada kuartal I ini," ujar Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan ANTM kepada KONTAN, Kamis (14/1).

Pembangunan SGA Mempawah akan meningkatkan nilai cadangan bauksit ANTM yang besar melalui hilirisasi. Pabrik ini rencananya berkapasitas 2 juta ton SGA per tahun.

Kapasitas ini lebih tinggi dari proyeksi awal 1,6 juta ton per tahun. "Proses ground breaking diharapkan dimulai di awal kuartal II, dan bisa beroperasi pada tahun 2019," imbuh Tri.

Pada tahap pertama, ANTM akan membangun pabrik dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dengan kebutuhan bijih bauksit 6 juta wet metric ton (wmt) per tahun. ANTM akan mencari pinjaman eksternal dari perbankan untuk kebutuhan dana.

Menurut Tri, ruang pendanaan eksternal bagi perseroan masih cukup lebar Chinalco juga akan mendanai proyek tersebut. "Saat ini, direksi ANTM dan Inalum tengah melakukan site visit ke Chinalco," kata Tri.

Tahun ini, ANTM menyiapkan belanja modal sekitar Rp 2 triliun. Selain proyek SGA, dana belanja modal akan digunakan untuk proyek anode slime dan proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH). Nilai investasi pabrik anode slime sekitar US$ 43 juta.

Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM, belum lama ini mengatakan, pihaknya juga akan mencari pinjaman bank untuk proyek anode slime. Opsi lain, ANTM akan menggunakan dana sisa penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp 1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×