Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen ekonomi dari dalam negeri dan sentimen eksternal.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan sentimen ekonomi dari dalam negeri yang akan mempengaruhi pasar hari ini adalah proyeksi BI bahwa Februari akan terjadi deflasi.
Per akhir minggu ke-3 Februari tercatat deflasi minus 0,13% mom. "BI optimistis tahun 2016 inflasi akan mencapai 4% dengan asumsi harga minyak mentah US$ 37 per barel," jelas Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (29/2).
Lana bilang, target inflasi tersebut akan tercapai jika diikuti dengan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang selanjutkan diikuti dengan perubahan tarif jasa transportasi.
Dalam perkembangan harga bahan pokok dari kementerian Perdagangan pada minggu Februari, ada tujuh dari 12 jenis bahan makanan yang mencatatkan inflasi termasuk beras mediun yang naik 1%. Sementara penurunan terbesar terjadi pada harga bawang dengan penurunan mencapai 13%.
Pemerintah menyatakan akan menjaga angka inflasi rendah sebagai syarat tercapainya suku bunga kredit 9% pada tahun ini.
Sementara dari eksternal, lanjut Lana, sentimen yang akan mempengaruhi pasar adalah kesepakatan negara G20 untuk memperbesar kebiijakan fiskal dibanding dengan kebijakan moneter untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral anggota negara G20 di Shanghai, China telah menyepakati memperbesar peranan stimulus fiskal untuk menperkuat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dibandingkan dengan stimus moneter. "G20 sepakat untuk melakukan reformasi struktural," ujar Lana.
China sebagai tuan rumah pertemuan tersebut mengatakan akan memperlebar defisit anggaran. Kebijakan moneter longgar dengan suku bunga negatif yang diterapkan Bank Sentral Jepang (BOJ) menjadi -0,1% dan penuruan suku bunga deposito yang dilakukan Bank Sentra Eropa (ECB) dari minus 2% menjadi minus 3% ternyata tidak cukup berhasil membangun kepercayaan di pasar.
Pada perdagangan hari ini, Lana memperkirakan bursa Asia kemungkinan akan berlanjut menguat pada hari ini terindikasi dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’. Sedangkan Rupiah kemungkinan melemah dan bergerak di kisaran Rp13.380 -Rp13.400 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News