kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Panin Sekuritas: Penurunan IHSG lebih dalam di bawah 5.000 terbuka


Senin, 09 Maret 2020 / 21:52 WIB
Analis Panin Sekuritas: Penurunan IHSG lebih dalam di bawah 5.000 terbuka
ILUSTRASI. Layar perdagangan saham?Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh ke level rekor terdalam, Senin (9/3). IHSG ditutup di level 5.136,80 terkoreksi 361,731 poin atau 6,58%.

Melihat lesunya IHSG hari ini, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan pelemahan IHSG masih dipicu oleh penyebaran virus corona atau COVID-19.

Selain itu, bursa semakin tertekan dengan penurunan harga minyak.  Sektor pertambangan khususnya minyak mentah turut menjadi pemberat IHSG hari ini.

Adapun stimulus dari global dinilai belum mampu mengatasi kepanikan pasar. Menurut William, pasar khawatir dengan alasan pemotongan suku bunga.

Baca Juga: Relaksasi aturan buyback dinilai bisa meredam penurunan IHSG

Pasar justru  mengidentifikasikannya sebagai sebuah kepanikan untuk mendongkrak kembali perekonomian. Sementara itu, dari domestik belum ada sentimen yang berpengaruh cukup kuat terhadap IHSG.

"Penurunan IHSG lebih dalam di bawah 5.000 sebenarnya terbuka," kata William ketika ditemui Kontan.co.id, Senin (9/3). William memperkirakan IHSG berpotensi menyentuh level support  4.800 hingga kuartal I 2020 ini.

William menyarankan untuk menghindari terlebih dahulu saham-saham yang berhubungan dengan sektor perbankan, sektor pertambangan, serta sektor properti.

Sebab, penurunan yang dalam masih mungkin terjadi terhadap saham-saham tersebut. Investor direkomendasikan untuk wait and see hingga sentimen mereda dan pergerakan harga sahamnya sudah mulai sideways.

Baca Juga: IHSG semakin tak berkutik, apa yang harus dilakukan investor?

Sementara itu, menanggapi koreksi IHSG yang dalam, Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat penurunan ini seiring dengan pelemahan di market regional yang juga turun terlalu dalam.

" Karena semua market di regional juga turun dengan magnitude yang kurang lebih sama," jelas Laksono W Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Senin (9/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×