kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Erajaya ekspansif, buy on weakness di Rp 860


Senin, 12 Februari 2018 / 21:14 WIB
Analis: Erajaya ekspansif, buy on weakness di Rp 860
ILUSTRASI. Penjualan ponsel di gerai Erafone


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus mencari dana untuk mendapatkan modal kerja. Yang terbaru, perusahaan baru saja meneken perjanjian kredit dengan Bank BCA sebesar Rp 1,47 triliun pada 8 Februari 2018.

Sebelumnya, ERAA juga meraih pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar 250 miliar. "Buat tambahan modal kerja, yang bisa mendukung bisnis," kata Amelia Allen, Sekretaris Perusahaan ERAA, Senin (12/2).

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan, pinjaman yang diraih ERAA bisa memberi ruang untuk membesarkan bisnis, sehingga menambah penjualan.

Saat ini, ERAA memiliki debt to equity ratio (DER) 102,49%. Rasio ini dinilai cukup besar, namun di sisi lain pinjaman ini mengindikasikan pula adanya kepercayaan pada manajemen dalam mengelola utang dan mampu membayar. "Masih wajar," kata Bertoni, Senin (12/2).

Dia menambahkan, perkembangan globalisasi disertai dengan digitalisasi mendorong manusia membutuhkan komunikasi secara realtime. ERAA menjadi salah satu penyedia perangkat kerat untuk telekomunikasi. "Berkembangnya digital bisnis ini menjadi menarik dan dibutuhkan oleh banyak orang," lanjutnya.

Secara historis, ERAA belum menunjukkan lonjakan kinerja. Di mana laba bersih yang dicetak tiap tahun naik tipis dalam dua tahun terakhir. Perusahaan memiliki net margin stagnan sekitar 1%-1,5%, dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 3,8%-3,9%.

Bertumbuhnya jumlah gerai penjualan, menambah varian merek HP, dan adanya diskon penjualan bisa menjadi pendukung kinerja ERAA. "Buy on weakness di level Rp 860 dengan target harga Rp 1.050," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×