kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anabatic targetkan kontribusi pendapatan 10% dari bisnis luar negeri


Selasa, 16 Januari 2018 / 21:35 WIB
Anabatic targetkan kontribusi pendapatan 10% dari bisnis luar negeri
ILUSTRASI. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) pada tahun ini berharap kontribusi pendapatan dari bisnis di luar negeri meningkat. Sejauh ini, kontribusi bisnis di luar negeri memang belum sampai level 5%.

Handojo Sutjipto, Presiden Direktur Anabatic menyampaikan perusahaan sudah ekspansi dan memperkuat pasar luar negeri sejak dua tahun lalu. Tidak hanya di kawasan regional Asia Tenggara, perusahaan juga menyasar sampai Timur Tengah.

"Ekspansi ke luar negeri itu sudah dilakukan dua tahun terakhir, jadi saat ini kami cenderung kapitalisasi dan mengintensifikan apa yang sudah ada untuk develop lagi pasarnya," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/1).

Seperti diketahui, anak usaha Anabatic sudah melalangbuana seperti PT Anabatic Digital Rayz (ADR) yang menawarkan jasa Mission Critical Digital Solution (MCDS). Kemudian, ada PT Computrade Technology International (CTI) yang memberikan layanan cloud and digital platform partner (CDPP).

Di samping itu ada PT Karyaputra Suryagemilang (KSPG) yang menawarkan digital enriched outsourcing service (DEOS) dan Q2 Technologies yang menawarkan jasa solusi keamanan siber. "Q2 itu safe dan sudah punya klien bank-bank besar bahkan sudah ada minta kami ekspansi ke luar negeri," lanjutnya.

Melalui pilar bisnis value added distribution (VAD) perusahaan menjalin kemitraan dengan beberapa principal baru terkait keamanan siber dan digital banking. Perusahaan juga sudah mulai masuk ke perusahaan keuangan non bank, seperti asuransi, multifinance, sekuritas, serta perusahaan kecil dan mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×