Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pasar saham AS ditutup dengan wajah sumringah malam tadi (24/10). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 77,32 poin atau 0,43% menjadi 18.223,03. Saham Microsoft memimpin kenaikan. Sedangkan saham Merck menjadi saham dengan penurunan terbesar.
Sementara, indeks S&P 500 naik 10,17 poin atau 0,47% menjadi 2.151,33. Sektor teknologi menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi di antara delapan sektor lainnya. Di sisi lain, sektor teknologi menjadi sektor dengan penurunan terbesar.
Adapun indeks Nasdaq naik 52,42 poin atau 1% menjadi 5.309,83.
Dalam setiap sembilan saham yang naik, terdapat lima saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi tadi malam melibatkan 782,48 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,277 miliar saham saat penutupan
Kenaikan bursa AS terjadi di tengah positifnya berita korporasi. Namun, kenaikan yang terjadi dibatasi oleh penguatan dollar dan jatuhnya harga minyak dunia.
"Seiring dengan turunnya harga minyak, pasar juga kehilangan kekuatannya. Market bergerak positif setelah adanya kabar merger besar. Di sisi lain, harga minyak turun dan dollar terus perkasa," papar Daniel Deming, managing director KKM Financial.
Sekadar tambahan informasi, harga minyak mengalami penurunan 0,65% menjadi US$ 50,52 per barel. Kondisi ini terjadi setelah Iran mengatakan ingin terbebas dari kesepakatan OPEC yang ingin memangkas produks. Padahal, belakangan, reli harga minyak akibat didorong ekspektasi adanya rencana pemangkasan produksi tersebut.
Sedangkan posisi dollar AS menguat 0,1% terhadap keranjang mata uang utama dunia. Nilai tukar euro ditransaksikan mendekati US$ 1,087 dan nilai tukar yen di kisaran 104,2. Yuan China, sementara itu, diperdagangkan mendekati level terendah dalam enam tahun terakhir terhadap dollar AS.
Adapun faktor positif dari korporasi adalah kesepakatan AT&T untuk membeli Time Warber pada Sabtu lalu dengan nilai mencapai lebih dari US$ 85 miliar atau US$ 107,50 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
