kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Akuisisi lahan baru, PPRO menyiapkan Rp 400 miliar


Rabu, 20 Januari 2016 / 07:57 WIB
Akuisisi lahan baru, PPRO menyiapkan Rp 400 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus berekspansi. Tahun 2016, anak usaha emiten konstruksi PTPP ini menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk mengakuisisi lahan di tiga lokasi.

Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, mengatakan, perusahaan ini akan mengakuisisi lahan di Surabaya, Jabodetabek dan Bandung. Sayangnya, dia tidak bersedia menyebut luas lahan yang hendak dicaplok tahun ini.

"Target luas akuisisi lahan belum bisa kita sampaikan. Tapi kita alokasikan sekitar 35% dari capex (capital expenditure) tahun ini," kata Indaryanto pada KONTAN, Senin (18/1).

Total capex yang disiapkan perseroan tahun ini sekitar Rp 1,12 triliun. Selain untuk akuisisi lahan, capex akan digunakan untuk pembangunan mal, pengembangan mal dan penyertaan modal pada perusahaan patungan.

Indaryanto menyatakan, PPRO saat ini tengah mengincar lahan dalam jumlah besar di Bandung bagian Selatan. Pihaknya masih bernegosiasi dengan pemilik lahan.

Menurut Indaryanto, ada dua opsi untuk lahan tersebut, yakni mengakuisisi langsung atau membentuk perusahaan patungan dengan pemilik lahan. Lahan di Bandung rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan mixed use.

Sedangkan lahan yang tengah diincar di Jabodetabek dan Surabaya akan dikembangkan menjadi high rise building. Tahun lalu, PPRO berhasil mengakuisisi lahan seluas 3,4 hektare (ha) di Kalimalang.

Selain itu, PPRO juga mengakuisisi lahan seluas 1,2 ha di kawasan TB Simatupang-JORR Jakarta. PPRO akan menganggarkan capex tahun ini dari kas dan pendanaan eksternal. Indar belum bisa menyampaikan persentase tiap sumber pendanaan tadi.

Yang pasti, dana eksternal akan digali lewat penerbitan surat utang. PPRO berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) berkelanjutan dan obligasi berkelanjutan Rp 1 triliun.

MTN tahap I rencananya akan diterbitkan kuartal I, dengan nilai Rp 300 miliar. Sedang obligasi tahap I akan dirilis pada kuartal II sekitar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar. Tahun ini, PPRO juga menyiapkan modal kerja Rp 1,4 triliun untuk konstruksi proyek-proyek yang telah diluncurkan perseroan.

Menurut Indar, PPRO mengincar marketing sales sekitar Rp 1,96 triliun tahun ini, atau naik dari tahun lalu sebesar Rp 1,32 triliun. Marketing sales ini akan dibidik dari dari proyek Grand Kamala Lagoon (GKL), Grand Sungkono Lagoon (GSL), Ayoma Serpong dan Amartha View.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×