kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKR Corporindo (AKRA) dan Pelindo III memulai pembangunan JIIPE tahap kedua


Selasa, 27 Agustus 2019 / 20:58 WIB
AKR Corporindo (AKRA) dan Pelindo III memulai pembangunan JIIPE tahap kedua
ILUSTRASI. Kawasan industri JIIPE Gresik


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama dengan Pelindo III membangun mega proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Proyek seluas 3.000 hektare ini dibangun dalam tiga tahap dan pada 2018 tahap pertama telah selesai. AKRA kini menyiapkan pembangunan tahap kedua. 

Tahap kedua akan dilakukan sepanjang 2019 hingga 2022 mendatang. Pada tahap ini AKRA akan membangun kawasan industri di atas 265 hektare tanah, dan menambah kapasitas PLTG sebesar 500 MW.

Baca Juga: AKRA investasi US$ 45 juta untuk tambah kapasitas Jakarta Tank Terminal

Investasi di tahap pertama telah menyerap dana lebih dari Rp 5 triliun. Tahap pertama sudah dilaksanakan sejak 2013 sampai 2018 yang berhasil  mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) 23 megawatt (MW), 112 hektare area reklamasi, dermaga 500 meter dengan kedalaman 14 meter, lalu jembatan 430 meter dan lainnya.

Business Development & JV Relationship AKRA Suresh Vembu menyatakan, bisnis yang akan dibangun hingga 2022 mendatang harapannya dapat memberikan pendapatan berulang (recurring income) untuk AKRA sebesar 15%-20% secara konsolidasi.

“Proyek JIIPE juga menawarkan layanan energi yang kompetitif yakni menggunakan PLTG untuk memenuhi kebutuhan listriknya,” jelasnya saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8).

Baca Juga: Berikut sejumlah rencana AKR Corporindo (AKRA) untuk segmen BBM ritel

Suresh menjelaskan telah melihat potensi peningkatan di sektor pertambangan dan pembangkit listrik. Suresh menyatakan salah satu rencana investasi AKRA di bisnis ini adalah membangun PLTG sebesar 300 mega watt (MW) – 500 MW secara bertahap.

Investasi di sektor ini untuk 300 MW sebanyak US$ 350 juta sampai US$ 400 juta sehingga investasi maksimal yang akan dikeluarkan hingga 500 MW sebesar sekitar US$ 700 juta. AKRA membuka peluang dari perbankan sebagai sumber pendanaan.

Baca Juga: AKR tunggu mediasi ESDM untuk kembali jual solar subsidi

Asal tahu saja di dalam kawasan ini akan dibangun pelabuhan multiguna, kawasan komersial, dan perumahan. Adapun rencana pembukaan Kawasan industri JIIPE seluas 1.761 Ha dan hingga saat ini sudah jadi beberapa kluster yakni kluster multipurpose seluas 45 hektare, clean block 80 hektare untuk bahan makanan dan farmasi. Kemudian kluster bahan cair seluas 60 hektare untuk industri pengilangan CPO dan kimia cair. Kemudian kluster smelter seluas 100 hektare dan kluster multipurpose II.

AKRA pun akan membangun kawasan pelabuhan di atas lahan seluas 400 hektare dan kawasan perumahan seluas 800 hektare.

Dibangunnya akses langsung yang menghubungkan jalan tol Krian-Legundi-Bunder Manyar ke pintur masuk JIIPE akan semakin memperlancar transportasi. Dari sisi fasilitas infrastruktur, JIIPE dilengkapi dengan pelabuhan laut dengan konsesi 76 tahun, pembangkit listrik hingga 500 MW, fasiltas pengolahan air bersih dan pengolahan limbah. JIIPE dilengkapi juga dengan jaringan pipa gas dan fiber optik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×