kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKPI akan tarik pinjaman Rp 433 miliar


Rabu, 19 Februari 2014 / 13:15 WIB
AKPI akan tarik pinjaman Rp 433 miliar
ILUSTRASI. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bersiap membawa anak usahanya, PT Citra Borneo Utama (CBU) IPO


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industri Tbk (AKPI) akan menarik pinjaman Rp 477 miliar untuk membiayai ekspansinya. Perusahaan plastik dan pengemasan ini berniat melakukan perluasan produksi.

Theodorus Leonardi, Sekretaris Perusahaan AKPI mengatakan, pihaknya akan memperluasan fasilitas produksi film kemasan jenis biaxially oeriented polypropylene (BOPP) dan metalizing film. Masing-masing kapasitas produksi terpasang sebesar 38.000 ton per tahun dan 4.200 ton per tahun.

Dengan demikian, secara keseluruhan kapasitas produksi terpasang untuk film jenis BOPP menjadi 105.000 ton per tahun. Sedangkan, jenis biaxially oriented polyethlene terepthalate (BOPET) akan menjadi 11.000 ton per tahun. Adapun kapasitas terpasang metalizing film akan bertambah menjadi 9.600 ton per tahun.

Perseroan akan melibatkan beberapa pemasokan untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan pendukung serta pembangunan prasarana produksi. Baik pemasok dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami telah melakukan kontrak pembelian dengan pemasok utama mesin produksi BOPP dari Jerman," jelas Theodorus, dalam keterangan resminya, Rabu (19/2).

Kontrak ini, lanjut dia, akan efektif pada saat pembayaran uang muka dan finalisasi pembiayaan dari seluruh kreditur. Diperkirakan, pembayaran uang muka dan finalisasi pembiayaan masing-masing akan dilakukan pada Februari 2014 dan Maret 2014.

Di saat yang sama, perseroan juga masih melakukan negosiasi dengan beberapa pemasok. Tidak disebutkan, siapa pemasok yang dimaksud. Yang jelas, dengan tahapan ini, manajemen berharap, fasilitasi metalizing film sudah mulai berproduksi secara komersial di kuartal I-215.

Sedangkan, fasilitas produksi BOPP diperkirakan baru akan mulai berproduksi komersial di kuartal IV-2015. Perluasan produksi akan dilakukan di dalam area pabrik AKPI yang berlokasi di Citereup, Jawa Barat.

Total investasi yang akan dikeluarkan sekitar US$ 53 juta. Nilai ini setara dengan Rp 636 miliar (US$1=Rp 12.000). Perseroan akan mengandalkan kas dan pinjaman. Porsinya, 25% berasal dari kantongi sendiri, dan 75% dari pinjaman investasi bank ekspor (export credit agency) serta kreditur lainnya dari dalam maupun luar negeri.

Selanjutnya, untuk modal kerja, AKPI akan menggunakan kas internal dan fasilitas kredit modal kerja yang ada saat ini. Adapun, kredit modal kerja itu berasal dari Bank CIMB Niaga, Bank Mega, Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank dan Bnak Chinatrust Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×