kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat pandemi, Semen Baturaja (SMBR) revisi capex hingga tunda bangun pabrik baru


Senin, 24 Agustus 2020 / 19:11 WIB
Akibat pandemi, Semen Baturaja (SMBR) revisi capex hingga tunda bangun pabrik baru
ILUSTRASI. Pabrik PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 64 miliar tahun ini. Jumlah ini lebih rendah dari rencana awal capex SMBR, yakni senilai Rp 150 miliar.

Turunnya capex ini seiring dengan melemahnya permintaan semen di wilayah komersil SMBR. Sebagai gambaran, emiten pelat merah ini membukukan volume penjualan semen sebesar 746.612 ton sepanjang semester I-2020, turun 16% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 883.622 ton.

Adapun per semester I-2020, jumlah keseluruhan konsumsi semen di wilayah Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,40 juta ton, turun 5,3% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,54 juta ton.

Baca Juga: Dongkrak kinerja, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)

Dengan kondisi penjualan yang menurun, konstituen Indeks Kompas100 ini akan menunda investasi untuk pengembangan. Capex akan difokuskan pada pembebasan lahan tambang Pabrik Baturaja II dan pengembangan produk hilir, seperti pengembangan white clay (tanah liat) dan juga peningkatan kapasitas produksi mortar.

“Realisasi capex pada semester pertama 2020, untuk pembebasan lahan penambagangan batu kapur di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Capex untuk investasi pengembangan ditunda. Di tahun 2020, total budget capex sekitar Rp 64 miliar,” ujar Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Trinanda Hasjim  saat paparan publik yang digelar secara virtual, Senin (24/8).

Salah satu ekspansi yang ditunda oleh SMBR adalah pembangunan pabrik Baturaja III di Bukit Bulan, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Basthony Santri mengatakan, proyek pabrik anyar ini masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan (feasibility study).

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) fokus kembangkan produk white clay dan mortar di semester II

Hal ini dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi terkait kondisi kelebihan pasokan (oversupply), utilisasi pabrik, dan juga dampak pandemi Covid-19 sehingga membutuhkan waktu dan analisis yang lebih mendetail.

“Terkait Baturaja III, kami belum melakukan pembebasan lahan sampai studi kelayakan sudah final,” terang Basthony saat dikonfimasi Kontan.co.id, Senin (24/8).

Mengutip pemberitaan sebelumnya, pabrik anyar tersebut memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton per tahun dengan nilai investasi Rp 6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×