kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir tahun, Fast Food (FAST) optimistis kinerjanya tumbuh 10%


Jumat, 26 Oktober 2018 / 21:43 WIB
Akhir tahun, Fast Food (FAST) optimistis kinerjanya tumbuh 10%
ILUSTRASI. Gerai KFC di Tangerang Selatan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) optimistis bisnisnya terus berkembang. Bahkan, pemilik jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) ini, menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan gencar melakukan ekspansi.

Sebagai informasi, FAST membukukan kenaikan pendapatan sebesar 14% menjadi Rp 2,96 triliun pada Juni 2018 dari Rp 2,60 triliun pada periode yang sama di tahun 2017. Dari sisi laba bersih, naik 35% menjadi Rp 102,17 miliar pada enam bulan pertama tahun ini dari Rp 75,75 miliar pada periode enam bulan pertama di tahun lalu.

“Akhir tahun tepatnya kuartal keempat nanti, pendapatan naik 10%, dan laba bisa tumbuh lebih dari 10%,” ujar Justinus D Juwono, Direktur FAST kepada Kontan.co.id, Jumat (26/10).

Nah, demi mencapai target tersebut, tahun ini FAST memperluas pasar bisnisnya dengan membuka gerai baru di berbagai lokasi strategis. Sepanjang tahun 2017, FAST sudah memiliki 620 gerai di Indonesia.

Justinus mengatakan sepanjang tahun 2018 ini, FAST menargetkan 675 gerai yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Batam, Kalimantan, Makassar, hingga sekitar pulau Jawa.

Hingga Agustus 2018, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) merealisasikan penambahan 15 gerai. Supaya dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 350 miliar terserap optimal, KFC akan ngebut memenuhi sisa target ekspansi gerai.

Pengusung gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) ini telah membelanjakan capex sebanyak Rp 120 miliar sampai Agustus 2018. "Tahun depan kami targetkan tambah 45 gerai-50 gerai di seluruh daerah di Indonesia. Kami melihat daerah perkotaan masih berpotensi untuk mengembangkan bisnis FAST, dibanding kabupaten yang populasinya tidak banyak,” tandasnya.

Dengan tambahan gerai baru di tahun depan, Justinus berharap kinerja pendapatan bisa tumbuh 10%-12% dan laba bersih tumbuh lebih dari 10%. 

Untuk tahun depan, Justinus mengatakan perusahaan telah menyiapkan belanja modal yang sama dengan tahun ini, sebesar Rp 350 miliar. Hampir sama, dana digunakan untuk memperluas gerai dan mempercantik gerai lawas dengan tampilan yang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×