kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir pekan, Wall Street ditutup sumringah


Sabtu, 24 Februari 2018 / 09:24 WIB
Akhir pekan, Wall Street ditutup sumringah
ILUSTRASI. Bursa AS


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa AS mencatatkan reli pada transaksi perdagangan Jumat (23/2). Data CNBC menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 347,51 poin dan bertengger di posisi 25.309,99. Saham Intel menjadi saham dengan performa terbaik. Sedangkan indeks S&P 500 naik 1,6% menjadi 2.747,30. Sektor untility dan energi merupakan dua sektor dengan performa tertinggi.

Memasuki sesi Jumat, indeks Dow Jones dan S&P 500 berada pada pada jalur penurunan sebesar 1% pada pekan ini. Namun, kedua indeks tersebut berhasil berbalik arah dan mencatat kenaikan masing-masing 0,4% dan 0,6% dalam sepekan terakhir.

Sedangkan indeks Nasdaq composite naik 1,8% menjadi 7.337,39 seiring dengan kenaikan saham Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet. Dalam sepekan, indeks Nasdaq naik 1,4%.

"Kita memiliki sedikit masalah. Perekonomian terlalu panas sehingga menyebabkan kecemasan akan kenaikan suku bunga acuan. Namun, itu lebih baik ketimbang kita harus mengalami perekonomian yang dingin," jelas Nick Raich, CEO The Earnings Scout.

Dia menambahkan, "Ekspektasi kinerja juga naik untuk kali pertama dalam tujuh tahun. Itu merupakan hal yang sangat positif."

Sekadar informasi tambahan, The Fed baru saja merilis laporan kebijakan moneternya pada Jumat pagi. Isinya, bank sentral melihat perekonomian AS mengalami full employment kendati kenaikan upahnya tampak moderat. Laporan ini disajikan untuk testimoni Pimpinan terbaru The Fed Jerome Powell pada pekan depan.

Investor juga mengamati pidato dari dua anggota voting komite The Fed. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan, inflasi harus dan akan mencapai level 2% dalam beberapa tahun ke depan. Sedangkan Presiden The Fed New York William Dudley mengatakan, normalisasi neraca perdagangan The Fed akan berjalan lancar. Seperti yang diketahui, neraca perdagangan The Fed menggelembung hingga lebih dari US$ 4 triliun menyusul krisis finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×