kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir Juli, WIKA bidik kontrak baru Rp 30,8 T


Kamis, 14 Juli 2016 / 20:29 WIB
Akhir Juli, WIKA bidik kontrak baru Rp 30,8 T


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 18 triliun sepanjang bulan Juli ini. Oleh karena itu, perseroan masih optimis target kontrak anyar yang dipatok Rp 52,2 triliun tahun ini bisa tercapai.

Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA mengatakan perseroan berpotensi mengantongi kontrak baru yang sangat besar bulan pertama di paruh kedua ini yakni berbagai proyek seperti Kereta cepat (HSR) Jakarta-Bandung dan lain-lain.

"Akhir bulan ini kita akan tambah kontrak baru Rp 15 triliun. Kita akan usahakan kontrak HSR dapat bulan ini." katanya pada KONTAN baru-baru ini.

Sementara sepanjang paruh pertama tahun ini, kata Bintang, WIKA baru berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 15.8 triliun atau 30,2% dari target. Dengan begitu, perseroan akan merealisasikan 59% target kontrak anyar selama tujuh bulan pertama tahun ini.

Menurut Bintang pencapaian kontrak baru perseroan sepanjang semester I sudah sangat bagus meskipun belum mencapai setengah target. Pasalnya, perolehan tersebut mengalami peningkatan signifikan yakni 60% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu yakni Rp 10,4 triliun.

Bintang menargetkan konstruksi HSR sepanjang 250 kilometer (km) minimal sudah rampung 10% hingga akhir tahun ini.

Ia bilang, baru-baru ini Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin pembangunan rel untuk proyek tersebut sepanjang 53 km. Sementara sebelumnya perseroan sudah mengantongi izin pembangunan sepanjang 5 km.

Ia menambahkan, pengerjaan kontruksi proyek tersebut tidak akan terganggu meskipun finalisasi pendanaan (financial closing) dari China Development Bank (CDB) rampung karena menurut Bintang pendanaanya bisa menggunakan modal dari perseroan terlebih dahulu. "Kita masih punya equity sebesar 25%, kita pakai itu dulu" ujarnya.

Bintang mengatakan financial closing dari CDB untuk proyek HSR tersebut ditargetkan rampung pada Juli hingga Agustus mendatang.

Selian terus mengejar kontrak baru, WIKA juga berencana melakukan right issue dengan target perolehan dana sebesar Rp 6,1 triliun seiring dengan persetujuan pemerintah menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perseroan sebesar Rp 4 triliun.

Sekitar Rp850 miliar dan tersebut akan digunkana untuk menggarap proyek jalan tol Soreang-Pasir Koja, Manado-Bitung dan Samarinda-Balikpapan dan Rp2 triliun untuk keperluan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Karangkates, PLTA di Lahat, PLT Gas di Jakarta dan PLT Uap di Banten.

WIKA menargetkan perseroan sudah harus mendapatkan dana right issue pada Oktober mendatang. Dengan tambahan modal tersebut, Bintang memperkirakan emiten konstruksi tersebut bisa mencatat pertumbuhan kinerja di atas 30% tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×