Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) sepakat untuk menerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp500 miliar dalam rangka memperkuat struktur permodalan.
"Target dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp500 miliar. Penggunaan dana 'right issue' salah satunya untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang berkaitan dengan agribisnis," ujar Direktur Utama BRI Agroniaga I Komang Sudiarsa di Jakarta, Kamis (22/9).
Ia mengemukakan aksi korporasi itu dilakukan melalui mekanisme penambaham modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan sebanyak-banyaknya 4,465 miliar.
Ia menambahkan penerbitan saham baru itu juga disertai waran seri II. Waran itu bisa di "exercise" oleh pemegang saham pada tahun 2017 mendatang. Rencana penerbitan saham baru dan waran itu akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sekitar 38,9 %.
"Saat ini CAR (rasio kecukupan modal) BRI Agro sebesar 19 %, dengan tambahan modal dengan HMETD ini maka dapat meningkat menjadi 24 % pada akhir 2016. Sedangkan, realisasi waran pada 2017 akan mendorong CAR menjadi 29 %," paparnya.
I Komang Sudiarsa juga mengatakan penerbitan saham baru dan waran itu merupakan bagian dari "roadmap" (peta jalan) perseroan untuk masuk dala kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.
"Itu 'roadmap' perseroan menuju bank BUKU III pada 2018 mendatang. Saat ini perseroan berada dalam kelompok BUKU II," katanya.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, BUKU III merupakan bank dengan modal inti Rp5-Rp30 triliun. Per Juni 2016, posisi modal inti BRI Agroniaga sebesar Rp1,37 triliun.
Pemegang saham BRI Agro saat ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 87,23 %, Dana Pensiun Perkebunan (9,10 %), dan Masyarakat (3,67 %).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News