kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya (ADHI) targetkan pendapatan tumbuh 20%-25% pada tahun ini


Rabu, 07 April 2021 / 12:32 WIB
Adhi Karya (ADHI) targetkan pendapatan tumbuh 20%-25% pada tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di rangka proyek pembangunan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) optimistis pendapatan perusahaan mampu tumbuh sekitar 20%-25% pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menuturkan menuturkan, optimisme pertumbuhan pendapatan ini berbekal pada order book yang sudah digenggam perusahaan. Menurutnya, order book pada tahun 2020 sebesar Rp 49,2 triliun, dimana kontrak baru sebesar Rp 19,7 triliun.

"Distribusi vaksin Covid-19 juga sudah masif sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasional di lapangan," jelasnya dalam keterangan resmi Rabu (7/4).

Pada tahun 2020, perusahaan konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 10,82 triliun atau turun 29,28% dari Rp 15,30 triliun. Beriringan dengan itu, laba bersih ADHI turun 96,39% menjadi Rp 23,97 miliar dari laba sebelumnya Rp 663,8 miliar.

Kendati demikian, margin laba kotor (gross profit margin) ADHI mampu terangkat menjadi 16% di 2020 dari 15,3% pada 2019. 

Baca Juga: Laba Adhi Karya (ADHI) tahun 2020 tergerus

"Kemudian walaupun di tengah masa pandemi Covid-19, ADHI tetap bisa mempertahankan margin laba usaha (operating profit margin) pada kisaran 9%," jelas Farid.

Sementara itu, Farid bilang, arus kas operasi perusahaan sebesar Rp 1,4 triliun pada 2020. Angka itu naik 180% dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp 500 miliar.

"Hal ini disebabkan adanya pembayaran proyek besar seperti Jalan Tol Sigli - Banda Aceh dan LRT Jabodebek," ujarnya.

Dari sisi arus kas pendanaan, tercatat minus Rp 1,8 triliun, membaik dari tahun sebelumnya akibat efektivitas pengelolaan pinjaman sehingga terjadi pengurangan utang pinjaman di tahun 2020. 

Total Aset ADHI pada Desember 2020 sebesar Rp 38,0 triliun, meningkat 4,3% dibandingkan bulan Desember 2019 yakni Rp 36,5 triliun.

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) genggam kontrak baru Rp 1,5 triliun dalam dua bulan pertama 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×