kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Abaikan saran


Senin, 02 Juli 2018 / 13:38 WIB
Abaikan saran


Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Tri Adi

Anda sedang mempertimbangkan uang kripto sebagai instrumen untuk membiakkan kekayaan? Jika ya, sejatinya itu wajar. Siapa sih yang tidak ngiler memiliki uang kripto yang mencetak lonjakan harga hingga sekitar 20 kali lipat, seperti yang dilakukan bitcoin, sepanjang tahun lalu.

Namun sebelum keburu mengonversi kekayaan ke dalam cryptocurrency, ada baiknya kita menyadari masih adanya kontroversi di seputar uang berbentuk digital itu. Para ekonom mainstream, termasukmereka yang berkiprah di pasar keuangan masih meragukan jenis kelamin uang kripto. Dus, mereka pun meragukan kemampuan uang semacam itu untuk menyimpan, apalagi membiakkan, kekayaan.

Kemampuan bitcoin mempertahankan laju pertumbuhan harganya selama tiga tahun terakhir memang mengimbangi suara negatif para ekonom konvensional. Mereka yang terbujuk untuk menjajal peruntungan di bitcoin pun bertambah.

Kalau Anda sudah paham sosok uang kripto, dan tetap tertarik untuk mencoba peruntungan, mengapa tidak? Namun langkah pengaman berikut yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang uang kripto yang Anda incar. Informasi itu Anda perlukan saat menimbang risiko dan potensi keuntungan yang menanti.

Seperti instrumen investasi konvensional, kripto punya banyak jenis. Masing-masing jenis menawarkan peruntungan dan risiko yang berbeda. Menyeleksi uang kripto yang layak beli di masa kini bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan asal-asalan.

Penyebabnya, kripto termasuk komoditas yang minim regulasi dalam urusan penjualan. Bahkan di Amerika Serikat sekali pun, banyak yang memasarkan kripto dengan gaya tukang obat.

Omongan endorser uang kripto, celakanya, cepat bergaung karena mereka menggunakan berbagai situs media. Disinformasi yang lalu lalang di dunia maya itu dinilai sudah merisaukan. Beberapa pengelola sosial media, termasuk Facebook, kini melarang berbagai iklan kripto yang menyesatkan.

Otoritas keuangan di Amerika Serikat juga mulai memantau kiprah pera salesman cryptocurrency. Mereka yang jual kecapnya keliwat ngaco pun disemprit. Tak terkecuali John McAfee, pendiri McAfee, yang pernah ngetop sebagai perusahaan pembuat antivirus.

Karena promosi yang dilakukan endorser seperti McAfee tidak teruji, maka Anda pantas mengabaikan saran yang mereka berikan.

Thomas Hadiwinata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×