Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil mencapai penjualan batubara di 2011 sebanyak 49 juta ton.
Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, menuturkan realisasi produksi batubara ADRO tahun lalu mencapai 47,7 juta ton. Padahal sebelumnya perusahaan batubara ini menargetkan volume produksi mencapai 46 juta ton hingga 48 juta ton.
Selama ini penjualan terbesar ADRO masih untuk pasar domestik. "Sekitar 25% dari volume penjualan kami, adalah untuk pasar domestik seperti ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), pabrik semen dan pembeli lainnya," ungkap Boy, sapaan akrab Garibaldi.
Untuk pasar ekspor, saat ini tujuan utamanya masih ke pasar Asia seperti Jepang, Taiwan, Korea, Hongkong dan Malaysia. "Tapi kami juga tengah mengawasi pasar China dan India karena kebutuhan batubara mereka melonjak cukup besar. Kalau negara lainnya pertumbuhan tidak sebesar keduanya," tambah Boy.
Selain itu Boy menambahkan bahwa permintaan batubara selama tahun lalu relatif stabil dan tidak sekuat tahun sebelumnya karena adanya pengaruh Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sementara produksi batubara di tahun ini diperkirakan mencapai 50 juta ton hingga 53 juta ton.
Sepanjang 2012, ADRO menargetkan bisa meningkatkan penjualannya ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga angka 11 juta ton. "Untuk ke PLN plus ke IPP ya tahun ini kami bisa tembus 11 juta ton," pungkas Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News